40 HADITS SHAHIH
Mengintip Nabi Mendidik Buah Hati
Oleh: Alaik S.
Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.
Penerbit: Pustaka Pesantren
Hadits ke-32
Ikhlas Beribadah
صَلِّ صَلاَةَ مُوَدِّعٍ، كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ كُنْتَ لاَ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ، وَ أَيْأَسْ مِمَّا فِيْ أَيْدِي النَّاشِ تَعِشْ غَنِيًّا وَ إِيَّاكَ وَ مَا يُعْتَذَرُ مِنْهُ.
Artinya:
“Shalatlah kamu seperti shalatnya orang yang hendak pergi selamanya, dan seolah-olah kau sedang melihat Allah, jika kau tidak dapat melihatnya, Dia pasti melihatmu. Putuskanlah rasa ketergantungan dirimu dari orang lain, niscaya kau hidup dalam kekayaan (jiwa), dan waspadalah dari hal yang dapat menggelincirkanmu.” (H.R. Thabrani).
Keterangan:
Kewajiban orang tua dalam mendidik anak memang tak ada habis-habisnya. Salah satunya adalah cara menjalankan shalat dengan khusyuk agar anak bisa menghayati shalatnya dengan baik.