25 Kesetaraan Hukuman Diyat – Cara Bergaul Rasul dengan Non Muslim

40 HADITS SHAHIH
Cara Bergaul Rasul dengan Non-Muslim

Oleh: Alaik S.

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-25

Kesetaraan Hukuman Diyat

 

 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ (ص): وَدَى ذِمِّيًّا دِيَّةَ الْمُسْلِمِ.

Artinya:

Dari Ibnu ‘Umar, diriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w. membayar diyat bagi kafir dzimmi, setara dengan diyat orang muslim. (H.R. al-Baihaqi).

 

Keterangan:

Di negara yang menerapkan syariat Islam atau mayoritas penduduknya muslim, maka kaum non muslim mendapatkan perlindungan maksimal dalam segala haknya. Posisi mereka disejajarkan dengan kaum muslimin. Hak dan kewajiban mereka pun setara dengan kaum muslimin. Pemerintah pun berkewajiban untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Karenanya, dalam hadits ini Rasulullah s.a.w. membayar diyat pembunuhan bagi non muslim setara dengan diyat pembunuhan seorang muslim. Walaupun korban non muslim itu dibunuh di negara Islam, hak dan harkat mereka masih tetap dijunjung tinggi.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *