21 Perintah Amanah dan Larangan Khianat – Agar Anda Terhindar dari Jerat Korupsi

40 HADITS SHAHIH
Agar Anda Terhindar dari Jerat Korupsi

Oleh: Syarwani


Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-21

Perintah Amanah dan Larangan Khianat.

عَنْ يُوْسُفَ بْنِ مَاهَكَ الْمَكِّيِّ قَالَ: كُنْتُ أَكْتُبُ لِفُلَانٍ نَفَقَةَ أَيْتَامٍ كَانَ وَلِيَّهُمْ فَغَالَطُوْهُ بِأَلْفِ دِرْهَمٍ فَأَدَّاهَا إِلَيْهِمْ فَأَدْرَكْتُ لَهُمْ مِنْ مَالِهِمْ مِثْلَيْهَا قَالَ قُلْتُ أَقْبِضُ الْأَلْفَ الَّذِيْ ذَهَبُوْا بِهِ مِنْكَ قَالَ: لَا. حَدَّثَنِيْ أَبِيْ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ (ص) يَقُوْلُ: أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَ لَا تَخْنُ مَنْ خَانَكَ. (رواه أبو داود).

Artinya:

Bersumber dari Yūsuf bin Māhak al-Makkī yang berkata: Aku menulis daftar nafkah bagi anak-anak yatim untuk Fulan. Si Fulan ini adalah wali dari anak-anak yatim itu. Suatu ketika, mereka keliru menghitung seribu dirham. Si Fulan memberikan seribu dirham kepada mereka (yatim). Namun, kemudian ternyata aku dapati bahwa harta mereka ada dua ribu dirham. Aku berkata: “Ambillah seribu dirham milikmu yang telah mereka bawa.” Ia menjawab: “Tidak”. Ayahku menceritakan kepadaku, ia mendengar Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Tunaikanlah amanah terhadap orang yang memberimu amanah. Namun, janganlah berkhianat terhadap orang yang mengkhianatimu.” (HR. Abū Dāwūd).

Catatan Tambahan:

(HR Abu Dawud (3/290 no. 3535), at Tirmidzi (3/564 no. 1264), dan lain-lain. Hadits ini di-shaḥīḥ-kan oleh asy Syaikh al Albani -rahimahullah- di dalam Shahih Sunan Abi Dawud, Shahih Sunan at Tirmidzi, Shahih al Jami’ (240), as Silsilah ash Shahihah (1/783 no. 423-424), dan Irwa-ul Ghalil (5/381 no. 1544).)
Referensi: https://almanhaj.or.id/2711-siapakah-yang-layak-diberi-amanah.html)

Keterangan:

Siapa pun yang mengaku beriman kepada Allah s.w.t. dan Rasūl-Nya, harus sejauh mungkin menjauhi sifat khianat, karena pengkhianat sangat dibenci Allah dan Rasūlullāh, juga dibenci masyarakat banyak.

Hadits di atas menerangkan bahwa bukan hanya larangan berkhianat, akan tetapi mengkhianati orang yang berkhianat kepada kita pun adalah perbuatan yang dilarang Rasūlullāh. Tidak hanya kebaikan yang diperintah Islam, melainkan juga membalas kejahatan dengan kebaikan. Sungguh mulia dan luhur.

2 Komentar

  1. Katrina berkata:

    Sanad hadits tentang perilaku khianat adalah dari..??

    1. Muslim berkata:

      Mohon maaf, untuk sanadnya kami tidak dapat sebutkan dikarenakan kitab-kitab haditsnya belum kami miliki semua. Tetapi kami sudah tambahkan rujukan-rujukan di atas untuk dicari bagi mereka yang memiliki kitab-kitab haditnya. Silakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *