11 Mengiring Jenazah – Agar Kamu Selalu Dicintai Sahabatmu

40 HADITS SHAHIH
Agar Kamu Selalu Dicintai Sahabatmu
Oleh: Alaik S.

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-11

Mengiring Jenazah

 

عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ (ص) بِسَبْعٍ: بِعِيَادَةِ الْمَرِيْضِ وَ اتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَ تَشْمِيْتِ الْعَاطِسِ وَ نَصْرِ الضَّعِيْفِ وَ عَوْنِ الْمَظْلُوْمِ وَ إِفْشَاءِ السَّلاَمِ وَ إِبْرَارِ الْمُقْسِمِ.

Artinya:

Dari al-Barra’ bin ‘Azib yang berkata: “Rasulullah s.a.w. memerintahkan kami tujuh perkara: Mengunjungi orang sakit, mengiring jenazah, mendoakan orang yang bersin, menolong orang lemah, membantu orang yang teraniaya, menyebarkan salam, dan membenarkan orang yang bersumpah.” (H.R. al-Bukhari).

Keterangan:

Dalam hadits di atas diungkapkan tujuh perkara yang diperintahkan Rasulullah s.a.w. kepada kita semua. Pada kesempatan ini, yang hendak kita soroti adalah kewajiban mengiring jenazah. Walaupun kelihatannya tidak berarti secara kasat mata, namun bila ditelaah lebih jeli, khazanah serta manfaat yang bisa dikuak dari praktek tersebut sangatlah besar. Banyak mutiara-mutiara hikmah yang terpendam di dalamnya.

Hikmah bagi pengiring jenazah secara eskatologis (11), di antaranya yaitu: dengan mengiring jenazah, seseorang bakal memperoleh ganjaran yang luar biasa besarnya. Dalam sebuah riwayat disebutkan, pahalanya sebesar dua gunung.

Sedangkan hikmah secara spiritual dalam pembinaan kualitas iman dan etikanya adalah melalui perjalanan mengiring jenazah, akan terbukalah katup kesadaran bahwa manusia tidaklah hidup untuk selama-lamanya di dunia ini. Sebab, setiap usia manusia pasti ada akhirnya. Keabadian tidak dijumpai di dunia yang fana ini, karena kelanggengan hanya berlaku di akhirat. Maut setiap saat bisa menjemput, kapan saja dan di mana saja. Oleh sebab itu, ketika kita masih diberi waktu untuk beribadah dan bertobat, manfaatkan tempo yang sedikit itu dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari.

Selain itu, hikmah bagi jenazah adalah bertambahnya doa yang mengalir kepadanya. Tentu saja tidak sama kekuatan doa satu orang dengan dua orang. Lebih banyak yang memohon, lebih besar harapan akan terbukanya pintu keterkabulan. Dengan semakin banyaknya pengiring yang mendoakannya, diharapkan langkah sang jenazah memasuki gerbang kehidupan akhirat bisa berjalan mulus. Kebahagiaan selalu menyertainya pada episode kehidupan berikutnya.

Catatan:


  1. 1). Eskatologis: ukhrawi, filsafat pengetahuan tentang hari kemudian (akhirat). 

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *