40 HADITS SHAHIH
Membuat Harta Anda Barakah
Oleh: Ainurrahim
Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.
Penerbit: Pustaka Pesantren
Hadits ke-36
Doa Menerima Zakat atau Sedekah
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَوْفَى: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ (ص) كَانَ إِذَأ أَتَى بِصَدَقَةٍ قَالَ: اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ. وَ أَنَّ أَبِيْ أَتَاهُ بِصَدَقَةٍ فَقَالَ: اللهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ أَبِيْ أَوْفَى.
Artinya:
Dari ‘Abdullah bin Aufa, bahwasanya Rasulullah s.a.w., bila diserahkan kepadanya zakat, berdoa: “Ya Allah, limpahkanlah karunia atas mereka!” Juga ketika bapakku menyerahkan zakat kepadanya, nabi berdoa: “Ya Allah, limpahkanlah karunia atas keluarga Abu Aufa.” (H.R. Ahmad dan lain-lain).
Keterangan:
Dari hadits di atas dapat dipahami bahwa keikhlasan seseorang dalam menyerahkan zakat, pada hakikatnya sedang membuka pintu karunia Allah. Pernyataan ini tentunya tidak terlepas dari ungkapan bahwa doa yang ikhlas – dan disertai kesungguhan usaha – dapat mewujudkan sesuatu yang pada mulanya tampak tidak mungkin terwujud.