028 Mengajarkan Rukun Islam – Mengintip Nabi Mendidik Buah Hati

40 HADITS SHAHIH
Mengintip Nabi Mendidik Buah Hati

Oleh: Alaik S.

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-28

Mengajarkan Rukun Islam

 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ (ص): بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ، شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَ إِقَامِ الصَّلاَةِ وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَ الْحَجِّ وَ صَوْمِ رَمَضَانَ.

Artinya:

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, dia berkata, Rasul bersabda: “Islam ditegakkan di atas lima pilar: (1) Bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya; (2) Mendirikan shalat, (3) Menunaikan zakat, (4) Berhaji, (5) Berpuasa di bulan Ramadhan.” (H.R. al-Bukhari).

 

Keterangan:

Mengingat Islam dibangun di atas lima pilar, tentu semua orang harus mengetahui, memahami, dan menghayati lima pilar tersebut. Untuk dapat memahami dan menghayati, tentu saja orang tua harus melakukan usaha dengan cara mendidik buah hati dengan pengetahuan yang memiliki relevansi dengan lima pilar Islam tadi.

Idealnya, orang tua, di samping mengajarkan, juga mempraktekkannya bersama anaknya, sehingga pengetahuan keagamaan yang diajarkan bisa dihayati dan diamalkan dalam keluarga secara bersama-sama.

Sanggahan (Disclaimer): Artikel ini telah kami muat dengan izin dari penerbit. Terima kasih.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *