Hadits ke-26
Hartamu Takkan Habis karena Sedekah
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ (ص): ثَلاَثَةٌ أُقْسِمُ عَلَيْهِنَّ وَ أَحَدِّثُكُمْ حِدِيْثًا فَاحْفَظُوْهُ: مَا نَقَصَ مَالٌ مِنْ صَدَقَةٍ، وَ لاَ ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلَمَةً فَصَبَرَ عَلَيْهَا إِلاَّ زَادَهُ اللهُ بِهَا عِزًّا، وَ لاَ فَتَحَ عَبْدٌ بَابَ مَسْأَلَةٍ إِلاَّ فَتَحَ اللهُ عَلَيْهِ بَابَ فَقْرٍ.
Artinya:
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Ada tiga hal yang saya bersumpah benar-benar terjadi, saya akan ceritakan kepadamu, maka ingatlah baik-baik. Pertama, tidaklah akan berkurang harta disebabkan sedekah. Kedua, tidak teraniaya seorang hamba yang menerima cobaan dengan hati sabar, kecuali Allah akan menambah kemuliaannya. Dan ketiga, tidak membuka seorang hamba pintu meminta, kecuali akan dibukakan Allah baginya pintu kemiskinan.” (H.R. at-Tirmidzi dari Abu Kabsyah al-Anmari).
Keterangan:
Kandungan hadits ini menegaskan kepada kita akan tiga hal penting yang dijanjikan oleh Allah s.w.t., yaitu; bersedekah (zakat) tidak akan menyebabkan kemiskinan. Bersabar adalah kunci kemuliaan bagi setiap orang, dan kemiskinan diawali dengan hasrat meminta.
Pelajaran berharga yang dapat kita ambil (terkait penataan harta kekayaan yang kita miliki) adalah, kita tak perlu takut menjadi miskin karena menyedekahkan harta yang kita miliki kepada orang lain. Hikmah ini dikuatkan oleh Allah s.w.t dalam salah satu firman-Nya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (al-Baqarah: 261).