Hadits ke-21
Ajaklah Anak Berbuat Baik
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ (ص) قَالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدَى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلِ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا وَ مَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ آثَامِهٍمْ شَيْئًا.
Artinya:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasul pernah bersabda: “Siapa mengajak kebaikan, dia mendapat pahala sejumlah yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya dan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun, dan siapa mengajak pada kesesatan, dia mendapat dosa sebanyak yang ditanggung orang-orang yang telah mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (H.R. Muslim).
Keterangan:
Mendidik dan mengajak anak pada kebaikan memiliki manfaat ganda. Pertama, mendidik dan mengajak anak pada kebaikan akan bermanfaat bagi anak itu sendiri karena dia bisa memahami dan mengerti arti kebaikan. Kedua, mendidik dan mengajak anak pada kebaikan akan bermanfaat bagi orang tua si anak. Lantaran kebaikan yang dilakukan anak kita, kita juga dapat kebaikannya tanpa mengurangi pahala kebaikan anak kita. Dengan demikian, kebaikan anak adalah kebaikan orang tua, pahala anak juga jadi bagian pahala orang tua. Sebaliknya, kalau orang tua tidak mau mendidik anaknya apalagi mengajaknya pada perbuatan dosa maka dosa anak juga jadi bagian dari dosa orang tuanya.