019 Jangan Berucap dan Berdoa Jelek kepada Non-Muslim – Terapi Nabi Mengikis Terorisme

40 HADITS SHAHIH
Terapi Nabi Mengikis Terorisme
Teladan Menebar Kedamaian dan Toleransi di Muka Bumi

Oleh: Khotimatul Husna

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-19

Jangan Berucap dan Berdoa Jelek kepada Non-Muslim

 

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيْزِ بْنُ عَبْدِ اللهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيْمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ (ر) زَوْجَ النَّبِيِّ (ص) قَالَتْ: دَخَلَ رَهْطٌ مِنَ الْيَهُوْدِ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ (ص) فَقَالُوْا: السَّامُ عَلَيْكُمْ قَالَتْ عَائِشَةُ فَفَهِمْتُهَا فَقُلْتُ وَ عَلَيْكُمُ السَّامُ وَ اللَّعْنَةُ. قَالَتْ: فَقَالَ رُسُوْلُ اللهِ (ص): مَهْلًا يَا عَائِشَةُ، إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الْأَمْرِ كُلِّهِ فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَوَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوْا؟ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ (ص): قَدْ قُلْتُ: وَ عَلَيْكُمْ.

Diriwayatkan dair ‘Abd-ul-‘Azīz Ibnu ‘Abdillāh, dari Ibrāhīm Ibnu Sa‘d, dari Shāliḥ, dari Ibnu Syihāb, dari ‘Urwah Ibn-uz-Zubair, ia berkata: ‘Ā’isyah (istri Rasūl) pernah berkata: Sejumlah orang Yahudi datang dan berucap: As-Sāmu ‘Alaikum “Racun bagi kalian!” ‘Ā’isyah pun menjawab: Racun dan laknat atas kalian semua! Lalu Rasūl menegur: “Wahai ‘Ā’isyah, Allah senang dengan kelembutan dan kasih-sayang dalam segala hal;” ‘Ā’isyah lalu menjawab: Adakah kau tak mendengar apa yang barusan mereka ucapkan? “Aku mendengar, dan aku cukup bilang sama mereka: “Wa ‘alaikum!” (HR. al-Bukhārī) (191).

 

Keterangan:

Islam mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa membalas salam perdamaian dan keselamatan kepada siapa dan kapan saja. Allah berfirman: Bila engkau diberi penghormatan, balaslah dengan cara yang lebih baik atau minimal serupa. (QS. an-Nisā’: 86). Dalam ayat ini, Allah tak membedakan siapa pun yang memberi penghormatan, yang penting, penghormatan itu harus kita balas dengan yang lebih baik atau semisal dengannya.

 

Catatan:


  1. 19). Shaḥīḥ al-Bukhārī, Bab Adab, Hadits No. 5565. 

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *