Hadits ke-18
Kasih Sayang dan Kebaikan
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ (ص) عَنِ النَّبِيِّ (ص) قَالَ: إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنَُ فِيْ شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَ لاَ يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلاَّ شَانَهُ.
Artinya:
Diriwayatkan dari ‘A’isyah istri Nabi s.a.w., Nabi s.a.w. bersabda: “Kasih sayang itu tidaklah berada pada sesuatu melainkan membuat sesuatu itu jadi baik, dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu itu melainkan membuatnya jelek.” (H.R. Muslim).
Keterangan:
Dengan kasih sayang, sebuah tata kehidupan keluarga dan masyarakat akan menjadi baik. Tanpa kasih sayang, tata kehidupan keluarga dan masyarakat semakin jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu, tebarlah kasih sayang dan didiklah buah hati anda dengan kasih sayang pula agar pelita harapan kita kelak benar-benar bisa menebar kasih sayang kepada sesamanya dan membawa kebaikan bagi dirinya, keluarganya, dan masyarakat. Sungguh, Allah senang dengan sifat dan sikap kasih sayang, dan itulah pesan Rasulullah yang mestinya diambil dan diterapkan oleh umat manusia, apa pun agamanya.
Pada hadits lain Rasulullah pernah bersabda kepada ‘A’isyah: “Hai ‘A’isyah, Allah itu Maha Kasih, dan Dia menyukai belas kasih. Bahkan, pada sikap belas kasih itu Allah memberikan sesuatu yang tidak Dia berikan pada sikap yang keras dan yang lainnya.”