Hadits ke-15
Menghormati Anak
عَنْ سَيَّارٍ قَالَ: كُنْتُ أَمْشِيْ مَعَ ثَابِتٍ الْبُنْانِيِّ فَمَرَّ بِصِبْيَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ وَ حَدَّثَ ثَابِتٌ أَنَّهُ كَانَ يَمْشِيْ مَعَ أَنَسٍ فَمَرَّ بِصِبْيَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ وَ حَدَّثَ أَنَسٌ أَنَّهُ كَانَ يَمْشِيْ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ (ص) فَمَرَّ بِصِبْيَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ.
Artinya:
Diriwayatkan dari Sayyar, dia berkata: Saya pernah berjalan bersama Sabit al-Bunani melewati anak-anak, lalu dia mengucapkan salam kepada mereka. Kata Sabit: dia pernah berjalan bersama Anas melewati anak-anak, Anas lalu mengucapkan salam kepada mereka. Kata Anas: dia pernah berjalan bersama Rasulullah melewati anak-anak dan beliau mengucapkan salam kepada anak-anak itu.” (H.R. Muslim).
Keterangan:
Sifat kasih sayang, saling menghormati, dan memperhatikan sesama, benar-benar harus ditanamkan di hati anak-anak kita. Seperti halnya kebiasaan orang tua membiasakan mengucapkan salam kepada anak-anak, baik ketika hendak bepergian, pulang bepergian, maupun di kala bertemu anak-anak di jalan atau di mana pun sebagaimana dipraktiskan Rasulullah dan dilanjutkan para sahabat, semua itu haruslah dipandang sebagai proses belajar anak-anak untuk menghormati sesama mereka. Pendidikan yang diterapkan Rasulullah dalam proses pendidikan pada anak-anak ini adalah menggunakan pola atau model partisipatif. Model pendidikan dengan mengedepankan usah hasanah kepada anak-anak ini akan memudahkan memahami dan menghayati materi yang disampaikan.