Hati Senang

008 Rahasia Berdiri Menghormati Jenazah Non Muslim – Cara Bergaul Rasul dengan Non Muslim

40 HADITS SHAHIH
Cara Bergaul Rasul dengan Non-Muslim

Oleh: Alaik S.


Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-8

Rahasia Berdiri Menghormati Jenazah Non Muslim

 

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ جَنَازَةً مَرَّتْ بِرَسُوْلِ اللهِ (ص) فَقَامَ فَقِيْلَ إِنَّهَا جَنَازَةُ يَهُوْدِيٍّ فَقَالَ: إِنَّمَا قُمْنَا لِلْملاَئِكَةِ.

Artinya:

Dari Anas: Ada jenazah yang lewat di depan Rasulullah s.a.w. beliau berdiri menghormati. Dikatakan kepada beliau: “Itu adalah jenazah Yahudi wahai Rasulullah.” Beliau menjawab: “Kita berdiri untuk menghormati malaikat yang mengiringnya. (H.R. an-Nasa’i).

 

Keterangan:

Penghormatan kepada pemeluk agama lain dilakukan oleh Rasulullah s.a.w., bahkan ketika orang itu sudah berpulang ke alam baka. Dari riwayat di atas dapat dipahami bahwa penghormatan yang diberikan itu ditujukan kepada malaikat yang mengiringi jenazah itu. Terlepas dari motif penghormatan itu yang diarahkan kepada malaikat pengantar jenazah, namun secara lahiriah beliau telah menunjukkan penghormatan tersendiri. Urusan batiniah seseorang tidak menjadi persoalan sepanjang secara lahiriah penghormatan sudah ditegakkan.

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.