007 Islam Bukan Agama Sektarian – Terapi Nabi Mengikis Terorisme

40 HADITS SHAHIH
Terapi Nabi Mengikis Terorisme
Teladan Menebar Kedamaian dan Toleransi di Muka Bumi

Oleh: Khotimatul Husna

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-7

Islam Bukan Agama Sektarian

 

حَدَّثَنَا مَحْمُوْدُ بْنُ خَالِدٍ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْفِرْيَانِيُّ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ بِشْرٍ الدِّمَشْقِيُّ عَنْ بِنْتِ وَاثَلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ أَيُّهَا سَمِعَتْ أَبَاهَا يَقُوْلُ قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا الْعَصِبِيَّةُ قَالَ أَنْ تُعِيْنَ قَوْمَكَ عَلَى الظُّلْمِ.

“Diriwayatkan dari Maḥmūd Ibnu Khālid ad-Dimasyqī, dari al-Firyābī dari Salamah ibn Bisyr ad-Dimasyqī, dari Binti Wātsilah Ibnu Asqa‘, ia pernah mendengar ayahnya bertanya kepada Rasūl tentang ‘ashabiyyah (fanatisme). Rasūl menjawab: “Jika kau membela (menolong) kelompokmu dengan cara zhalim (tidak benar).” (HR. Abū Dāwūd). (31)

 

Keterangan:

Islam sebagai agama yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia bertujuan untuk kemaslahatan secara keseluruhan. Rahmat Islam untuk semua umat manusia tanpa melihat suku, agama, ras, dan antargolongan. Islam bukan milik golongan karena itu Islam tidak eksklusif untuk kepentingan golongan. Islam selalu berada di pihak kaum tertindas karena ia adalah agama pembebasan.

Nabi Muḥammad sendiri telah mencontohkan pendirian Negara Madīnah yang ideal dalam membela semua kelompok masyarakat, terutama kaum yang lemah dan tertindas seperti rakyat miskin dan para budak. Kaum Muslimin sebagai kaum pendatang (muhājirīn) bisa bersanding dengan penduduk asli yang sangat beragam latar belakangnya, baik yang telah masuk Islam maupun yang tidak. Islam tidak membeda-bedakan sesama manusia. Yang ditegaskan dalam Islam hanyalah bahwa setiap perbuatan itu akan berakibat kepada pelaku sehingga motif personal ini tidak merusak hubungan sosial. Allah berfirman:

Katakan: Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu juga, bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu; hanya kepada-Nya kami berserah diri.” (QS. al-Baqarah: 139).

Pembuktian bahwa rahmat Islam untuk seluruh alam berarti merangkum semua kelompok tanpa batas wilayah. Islam bukan dominasi negara tertentu. Islam tak terbatas wilayah sempit. Islam bukan milik orang Islam saja. Ajarannya mencakup semua persoalan orang Muslim dan yang lain. Dalam hubungan dengan yang lain, Islam menerapkan prinsip bahwa setiap orang bebas dengan keyakinan masing-masing.

Islam merangkul semua agama tanpa mencampuri urusan internal masing-masing agama. Prinsip ini yang diterapkan Nabi Muḥammad dalam membangun Negara Madīnah dengan kesepakatan yang lebih dikenal dengan Piagam Madīnah. Islam juga tidak hanya membela kepentingan orang Muslim semata, melainkan kepentingan rakyat secara keseluruhan. Pada masa pemerintahan Nabi Muḥammad di Madīnah, Islam selalu berada di pihak yang terpinggirkan dan tertindas, terutama dari golongan miskin dan para budak karena kelompok lemah inilah yang sering menerima akibat ketimpangan sosial. Jadi, Nabi Muḥammad lebih menekankan sikap sosio-humanitas atau kemanusiaan ketimbang hanya mementingkan kepentingan umat Islam semata.

Catatan:


  1. 7). Sunan Abū Dāwūd, Bab Adab, hadits no. 4454. 

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *