005 Menjawab Salam Non Muslim – Cara Bergaul Rasul dengan Non-Muslim

40 HADITS SHAHIH
Cara Bergaul Rasul dengan Non-Muslim

Oleh: Alaik S.

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-5

Menjawab Salam Non Muslim

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ يَقُوْلُ: مَرَّ يَهُوْدِيٌّ بِرَسُوْلِ اللهِ (ص) فَقَالَ: السَّامُ عَلَيْكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ (ص): وَ عَلَيْكَ.

Artinya:

Dari Anas bin Malik yang berkata: Seorang Yahudi bertemu dengan Rasulullah s.a.w. Dia berkata: “Racun (as-samu) atasmu.” Rasulullah s.a.w. menjawab: “Wa’alaika. Demikian juga atasmu.” (H.R. al-Bukhari).

 

Keterangan:

Hubungan antar pemeluk agama kadangkala terganggu oleh gesekan-gesekan tertentu. Setiap gesekan berimbas pada tindakan penghinaan dan pencemoohan kepada pemeluk agama lain. Sebab, masing-masing mengklaim agamanya paling benar. Kalau sudah seperti itu, bagi pemeluk agama yang belum terdewasakan, akan mudah sekali melontarkan hujatan dan cacian kepada pemeluk agama lain.

Makian atau sumpah serapah ini bisa bermacam-macam bentuknya. Kalau sudah dilontarkan, biasanya pihak yang diserang akan membalas dengan makian yang lebih kotor dan menjijikkan. Karena dibalas, maka penyerang semakin bernafsu menyemburkan kata-kata kotor, sementara pihak lawan pun tidak kurang kencangnya. Dari situ, olok-olokan dan cacian akan berlangsung dengan begitu panas. Akan tetapi, Rasulullah s.a.w. bukanlah tipologi orang yang suka bertindak sejenis itu. Ketika seorang Yahudi menyumpahinya, beliau hanya membalas hal serupa. Beliau tidak membalasnya dengan kata-kata yang lebih kotor lagi, karena itu bukan akhlak Islam.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *