BAB XI
عَطِّرِ اللّهُمَّ قَبْرَهُ الْكَرِيْمَ بِعَرْفٍ شَذِيٍّ مِنْ صَلَاة ٍوَ تَسْلِيْمٍ
اللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَيْهِ
Artinya:
Semoga Allah mengharumkan dan mewangikan kuburnya (Nabi) yang mulia, dengan keharuman wangi-wangian salawat dan salam sejahtera.
Ya Allah, berilah salawat dan salam serta berkah atas Nabi s.a.w.
وَ لَمَّا بَلَّغَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ خَمْسًا وَ ثَلَاثِيْنَ سَنَةً بَنَتْ قُرَيْشٌ الْكَعْبَةَ لِانْصِدَاعِهَا بِالسُّيُوْلِ الْأَبْطَحِيَّةِ
Artinya:
- Ketika Beliau s.a.w. berumur tiga puluh lima tahun, kaum Quraisy berupaya membangun Ka‘bah, karena pecah sebab dilanda banjir yang berasal dari lembah Abthah.
وَ تَنَازَعُوْا فِيْ رَفْعِ الْحَجَرِ الْأَسْوَدِ، فَكُلٌّ أَرَادَ رَفْعَهُ وَ رَجَاهُ
Artinya:
- Dan mereka bersengketa dalam hal meletakkan Ḥajar Aswad. Karena setiap golongan berkehendak untuk mengangkat dan meletakkan kembali pada tempatnya yang sama.
وَ عَظُمَ الْقِيْلُ وَ الْقَالُ، وَ تَحَالَفُوْا عَلَى الْقِتَالِ، وَ قَوِيَتِ الْعَصَبِيَّةُ
Artinya:
- Pertengkaran semakin menjadi-jadi dan peperangan hampir saja terjadi, sedangkan fanatisme suku semakin kuat bergolong-golong.
ثُمَّ تَدَاعُوْا إِلَى الْإِنْصَافِ، وَ فَوَّضُوا الْأَمْرَ إِلَى ذِيْ رَأْيٍ صَائِبٍ وَ أَنَاةٍ
Artinya:
- Kemudian mereka mengadakan perdamaian dan mencari jalan keluarnya dan menyerahkan persoalan tersebut kepada pendapat yang benar.
فَحَكَمَ بِتَحْكِيْمِ أَوَّلِ دَاخِلٍ مِنْ بَابِ السَّدَنَةِ الشَّيْبِيَّةِ
Artinya:
- Mereka bersepakat, bahwa siapa saja nanti yang mula-mula sekali memasuki dari pintu tirai juru kunci Ka‘bah itulah orang yang berhak untuk menjadi hakim dalam persoalan ini.
فَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَوَّلَ دَاخِلٍ، فَقَالُوْا: هذَا الْأَمِيْنُ، وَ كُلُّنَا نَقْبَلُهُ وَ نَرْضَاهُ
Artinya:
- Ternyata Beliau s.a.w. yang mula-mula sekali memasukinya. Maka, berteriaklah mereka secara serempak: “Inilah dia al-Amīn, kami semua menerima dan meridhai.”
وَ أَخْبَرُوْهُ بِأَنَّهُمْ رَضُوْهُ أَنْ يَكُوْنَ صَاحِبَ الْحُكْمِ فِيْ هذَا الْمُلِمِّ وَ وَلِيَّهُ
Artinya:
- Lalu, berceritalah mereka kepada Beliau s.a.w., bahwa mereka telah senang hati menakala beliau yang memutuskan dan mengaturnya.
فَوَضَعَ الْحَجَرَ فِيْ ثَوْبٍ، ثُمَّ أَمَرَ أَنْ تَرْفَعَهُ الْقَبَائِلُ جَمِيْعًا إِلَى مُرْتَقَاهُ
Artinya:
- Akhirnya Beliau meletakkan Ḥajar Aswad pada kain, kemudian mereka disuruh mengangkatnya bersama-sama menuju ke tempat asalnya.
فَرَفْعُوْهُ إِلَى مَقَرِّهِ مِنْ رُكْنِ هَاتِيْكَ الْبَنِيَّةِ
Artinya:
- Mereka dengan serentak mengangkat Ḥajar Aswad menuju ke sudut Ka‘bah.
وَ وَضَعَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بِيَدِهِ الشَّرِيْفَةِ فِيْ مَوْضِعِهِ الْآنَ وَ بَنَاهُ.
Artinya:
- Kemudian, oleh Beliau s.a.w. batu itu diletakkan kembali pada tempat semula, sehingga sampai sekarang.
Unduh Rujukan:
- Maulid Barzanji - Teks Utuh (ar) 261.67 KB Diunduh 3062 kali
- Maulid Barzanji - Teks Utuh (ar-id) 424.55 KB Diunduh 2486 kali
- Maulid Barzanji - Scan Versi 1 (ar) 8.79 MB Diunduh 3232 kali
- Maulid Barzanji - Scan Versi 2 (ar) 18.45 MB Diunduh 2333 kali
- Maulid Barzanji - MP3 Audio Syiar 26.59 MB Diunduh 1880 kali
Alhamdulillah dengan adanya teks ini dapat mempermudah saya untuk lebih memahami isi-isi dari bacaan berzanji.
Mungkin selanjutnya bisa di upload lagi bagian rawi-rawi berzanji nazhom??
Alhamdulillah, untuk Barzanji Nazham in sya Allah akan segera kami muat juga. Bukunya sudah ada tapi belum diketik ?