Karunia Allah Sangat Besar pada Makhluk-Nya – Rezeki Para Wali & Nabi

Rezeki Para Nabi dan Wali
TIP-TIP MENGAIS REZEKI HALAL

Oleh: Yusni Amru Ghazali

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

Rangkaian Pos: Rangkaian Ayat-ayat Rezeki - Rezeki Para Wali & Nabi

Karunia Allah Sangat Besar pada Makhluk-Nya

 

Dan Allah pemilik karunia yang besar. (961) Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, pasti kamu termasuk orang yang rugi. (972) Dan, jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya. (983) Dia memberikan karunia kepada siapa yang Dia kehendaki. (994) Tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (1005). Hal itu karena syaithan menakut-nakuti kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat kikir. Sehingga, mereka menjadi kikir dan berpaling, dan selalu menentang kebenaran. Mereka mengira bahwa kikir itu baik bagi mereka, padahal kikir itu buruk bagi mereka. Apakah (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari kiamat? Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan. (1016).

Meskipun begitu, (1027) di antara mereka ada yang telah berjanji kepada Allah: “Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian dari karunia-Nya kepada kami, niscaya kami akan bersedekah dan niscaya kami termasuk orang-orang yang shalih.” (1038).

Dan Allah mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang-orang mu’min. (1049). Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya. (10510) Mereka bergirang hati dengan ni‘mat dan karunia dari Allah. Dan sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (10611) Allah akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian dari karunia-Nya. (10712) Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga), dan menunjukkan mereka jalan yang lurus. (10813) Demikianlah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki; dan Allah memiliki karunia yang besar. (10914) Allah Maha Luas (karunia-Nya) dan Maha Bijaksana. (11015).

Ketika (Allah) mengutus seorang Rasūl (Muḥammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitāb (al-Qur’ān) dan Ḥikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (11116)” (ketika Allah) jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran-Nya), kemudian Allah (11217) hapuskan tanda malam dan Allah (11318) jadikan tanda siang itu terang-benderang, (11419) (ketika Allah) menempatkan mereka (11520) dalam tempat yang kekal (surga); (yang mana) di dalamnya mereka (11621) tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu, (11722) (ketika Allah) melayarkan kapal-kapal di lautan, (11823) (ketika) mereka hanya menyesatkan dirinya sendiri, dan tidak membahayakanmu (Muḥammad s.a.w.) sedikit pun, (11924) Itulah (karunia) yang diberitahukan Allah untuk menggembirakan hamba-hambaNya yang beriman dan mengerjakan kebajikan. (12025).

Dan (masih ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Maka sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mu’min, (12126) agar mereka mencari karunia-Nya (12227) dan bersyukur (12328) Hendaklah dengan itu mereka bergembira. (12429) Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. (12530).

Dan, ingatlah akan karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikatkan kepadamu, ketika kamu mengatakan: “Kami mendengar dan kami menaati.” (12631) Seandainya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (niscaya kamu akan menemui kesulitan), (12732) niscaya kamu ditimpa ‘adzab yang besar, (12833) niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (12934) Sungguh, Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang. (13035) Maka, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan. Barang siapa mengikuti langkah-langkah syaithan, sesungguhnya dia (syaithan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. (13136).

Catatan:

  1. 96). (Lihat, QS. al-Baqarah [2]: 106), (Lihat, QS. Āli ‘Imrān [3]: 74), (Lihat, QS. Āli ‘Imrān [3]: 174), (Lihat, QS. al-Anfāl [8]: 29), (Lihat, QS. al-Ḥadīd [57]: 21).
  2. 97). (Lihat, QS. al-Baqarah [2]: 64).
  3. 98). (Lihat, QS. at-Taubah [9]: 28).
  4. 99). (Lihat, QS. Āli ‘Imrān [3]: 73).
  5. 100). (Lihat, QS. al-Baqarah [2]: 243), (Lihat, QS. Yūnus [10]: 60).
  6. 101). (Lihat, QS. Āli ‘Imrān [3]: 180).
  7. 102). Aslinya “Dan”.
  8. 103). (Lihat, QS. at-Taubah [9]: 75).
  9. 104). (Lihat, QS. Āli ‘Imrān [3]: 152).
  10. 105). (Lihat, QS. Āli ‘Imrān [3]: 170).
  11. 106). (Lihat, QS. Āli ‘Imrān [3]: 171).
  12. 107). (Lihat, QS. an-Nisā’ [4]: 173).
  13. 108). (Lihat, QS. an-Nisā’ [4]: 175).
  14. 109). (Lihat, QS. al-Jumu‘ah [62): 4).
  15. 110). (Lihat, QS. an-Nisā’ [4]: 130).
  16. 111). (Lihat, QS. Āli ‘Imrān [3]: 164).
  17. 112). Asalnya, “Kami”.
  18. 113). Asalnya, “Kami”.
  19. 114). (Lihat, QS. al-Isrā’ [17]: 12), (Lihat, QS. Yūnus [10]: 67).
  20. 115). Asalnya, “kami”.
  21. 116). Asalnya, “kami”.
  22. 117). (Lihat, QS. Fāthir [35]: 35).
  23. 118). (Lihat, QS. al-Isrā’ [17]: 66).
  24. 119). (Lihat, QS. an-Nisā’ [4]: 113), (Lihat, QS. an-Nisā’ [4]: 113).
  25. 120). (Lihat, QS. asy-Syūrā [42]: 23).
  26. 121). (Lihat, QS. ash-Shaff [61]: 13).
  27. 122). (Lihat, QS. al-Isrā’ [17]: 66).
  28. 123). (Lihat, QS. an-Naḥl [16]: 14).
  29. 124). (Lihat, QS. Yūnus [10]: 58).
  30. 125). (Lihat, QS. Yūnus [10]: 107).
  31. 126). (Lihat, QS. al-Mā’idah [5]: 7).
  32. 127). (Lihat, QS. an-Nūr [24]: 10).
  33. 128). (Lihat, QS. an-Nūr [24]: 14).
  34. 129). (Lihat, QS. an-Nūr [24]: 21).
  35. 130). (Lihat, QS. an-Nūr [24]: 20).
  36. 131). (Lihat, QS. an-Nūr [24]: 21).

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *