BAGIAN 1
Berserah pada Takdir dan Anugerah
HIKMAH KE-1
1. مِنْ عَلَامَاتِ الْاِعْتِمَادِ عَلَى الْعَمَلِ نُقْصَانُ الرَّجَاءِ عِنْدَ وُجُوْدِ الزَّلَلِ.
One of the signs of dependence on one’s own action is the lack of hope when mistakes occur.
Salah satu tanda bergantung pada amal adalah berkurangnya harapan tatkala gagal.
Explanation by Syekh Fadhlalla Haeri:
If we assume that the Source of Power behind our actions is from ourselves, we will be disappointed when the results do not match our expectations. But when we are in true submission to the One, we will see the unity in the origin and motive behind our acts, our personal role in carrying them out, and their outcome. Faults will then be seen only as sins for us to heighten our awareness of Divine Will, Mercy and Generosity. For enlightened beings there is totally unity in all actions and outcomes.
Ulasan oleh Syaikh Fadhlallāh Haeri:
Jika kita berasumsi bahwa sumber kekuatan dibalik usaha-usaha kita adalah diri kita sendiri, kita akan kecewa kala hasilnya tak sesuai dengan harapan-harapan kita. Tetapi kalau kita benar-benar berserah diri kepada Allah, maka kita akan melihat satunya asal dan penyebab di balik usaha, peranan pribadi kita dalam melaksanakannya, dan juga hasilnya. Kegagalan kemudian hanya akan kita anggap sebagai peringatan untuk memperkuat kesadaran kita akan kehendak, rahmat dan kemurahan Allah. Di mata orang yang tercerahkan, terdapat kesatuan total dalam usaha dan hasil.