Takut Kepada Allah – Kitab-ush-Shidq

JALAN CINTA MENUJU ALLAH
 
Dari naskah ath-Tharīqu ilā Allāh atau Kitāb ash-Shidq
 
Oleh: Abū Sa‘īd al-Kharrāz
Penerbit: Pustaka Shufi

Rangkaian Pos: Pintu-pintu Kebenaran - Kitab-ush-Shidq

BAGIAN TUJUH

TAKUT KEPADA ALLAH

 

Berkaitan dengan benar dalam bertaqwā kepada Allah s.w.t., ada beberapa firman-Nya yang menyatakan hal tersebut. Di antaranya adalah:

وَ إِيَّايَ فَارْهَبُوْنِ

Dan hanya kepada-Ku kalian semua harus takut.” (al-Baqarah 2: 40)

وَ إِيَّايَ فَاتَّقُوْنِ

Dan hanya kepada-Ku kalian semua harus bertaqwā.” (al-Baqarah 2: 41)

فَلاَ تَخْشَوُا النَّاسَ وَ اخْشَوْنِ

Janganlah kalian takut akan manusia, melainkan kepada-Ku.” (al-Mā’idah 5: 44)

يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ

Mereka takut akan Tuhannya yang berkuasa atas diri mereka.” (an-Naḥl 16: 50)

كَذلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

Demikianlah sesungguhnya hanya para ‘ulamā’ dari hamba-Nya yang takut kepada Allah s.w.t.” (Fāthir 35: 28)

وَ لاَ تَعْمَلُوْنَ مِنْ عَمَلٍ إِلاَّ كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُوْدًا إِذْ تُفِيْضُوْنَ فِيْهِ

Dan tidak ada suatu perbuatan pun yang kalian lakukan, kecuali Kami menjadi saksi atas semua perbuatan yang sedang kalian lakukan.” (Yūnus 10: 61)

أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا فِي أَنفُسِكُمْ فَاحْذَرُوهُ

Allah mengetahui rahasia yang tersembunyi dalam hati kalian, maka bersikap waspadalah kepada-Nya.” (al-Baqarah 2: 235)

Selain itu, ada pula hadits Rasūlullāh s.a.w. yang berkaitan dengan hal ini, yaitu:

خَفِ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ

Takutlah kamu kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya.”

Upaya yang bisa dilakukan untuk menimbulkan rasa takut agar hati menjadi tenang adalah senantiasa mengingat Allah s.w.t., baik secara rahasia mau pun terang-terangan. Hal ini akan terjadi, jika kamu sudah merasa yakin bahwa Allah s.w.t. mampu melihat segala gerak-gerikmu, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya, baik yang lahir mau pun yang batin. Jika mampu, maka kamu akan memuliakan maqām Tuhanmu dengan segala gerak-gerikmu, seandainya benar keyakinan atas apa yang terjadi pada dirimu, kalau sampai Allah melihat sesuatu yang tidak diridai-Nya telah menguasai perasaan dan hatimu.

Barang siapa yang batinnya selalu sadar bahwa Allah s.w.t. senantiasa melihatnya dalam segala kondisi, niscaya akan menjauhkan dirinya dari segala perkara yang dibenci Allah s.w.t. Hatinya akan menjadi bersih penuh cahaya dengan terus-menerus diselubungi rasa takut dari seluruh anggotanya. Selain itu, kekhawatirannya akan tidak memperoleh balasan dari Allah s.w.t. terus menyala dalam hati seraya diiringi perasaan takut dalam segala situasi dan perbuatan. Dan kala itu, ia akan terus menjunjung perintah Allah s.w.t. dalam hatinya dengan tidak menghiraukan celaan orang lain dalam melaksanakan perintah Allah s.w.t. pun akan meremehkan semua orang yang menyia-nyiakan perintah Allah, karena baginya, tidak ada yang lebih penting selain Allah s.w.t.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *