Syarah Hikmah Ke-90 – Syarah al-Hikam – KH. Sholeh Darat

شَرْحَ
AL-HIKAM
Oleh: KH. SHOLEH DARAT
Maha Guru Para Ulama Besar Nusantara
(1820-1903 M.)

Penerjemah: Miftahul Ulum, Agustin Mufarohah
Penerbit: Penerbit Sahifa

Syarah al-Hikam

KH. Sholeh Darat
[Ditulis tahun 1868]

SYARAH HIKMAH KE-90

 

لَوْ لَا جَمِيْلُ سِتْرِه لَمْ يَكُنْ عَمَلٌ أَهْلًا لِلْقَبُوْلِ.

Andaikata tidak ada kebaikan tabir (tutup) dari-Nya, niscaya tidak ada ‘amal yang layak untuk diterima.

 

Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:

لَوْ لَا جَمِيْلُ سِتْرِه لَمْ يَكُنْ عَمَلٌ أَهْلًا لِلْقَبُوْلِ.

Andaikata tidak ada kebaikan tabir (tutup) dari-Nya, niscaya tidak ada ‘amal yang layak untuk diterima.

Jika tidak ada keindahan tabir-Nya, maka tidak akan ada ‘amal perbuatan yang layak untuk diterima.

Karena sesungguhnya seorang hamba sering diuji dengan merasa memiliki kekuatan ber‘amal dan bangga dengan ‘amal perbuatan yang dilakukan, terkadang juga diuji dengan adanya riyā’, mengharap pujian masyarakat, semua itu dinamakan syirik khafī (samar). Jika bukan karena fadhal Allah, maka dari sekian ‘amal itu tidak akan ada satu pun yang diterima oleh Allah.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *