Syarah Hikmah Ke-58 – Syarah al-Hikam – KH. Sholeh Darat

شَرْحَ
AL-HIKAM
Oleh: KH. SHOLEH DARAT
Maha Guru Para Ulama Besar Nusantara
(1820-1903 M.)

Penerjemah: Miftahul Ulum, Agustin Mufarohah
Penerbit: Penerbit Sahifa

Syarah al-Hikam

KH. Sholeh Darat
[Ditulis tahun 1868]

SYARAH HIKMAH KE-58

 

مَتَى رَزَقَكَ الطَّاعَةَ وَ الْغِنَى بِهِ عَنْهَا فَاعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ أَسْبَغَ عَلَيْكَ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَ بَاطِنَةً.

Ketika Allah menganugerahimu ketaatan dan engkau merasa cukup dengannya, berarti Dia telah mencurahkan ni‘mat-Nya, lahir dan bāthin.

 

Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:

مَتَى رَزَقَكَ الطَّاعَةَ وَ الْغِنَى بِهِ عَنْهَا فَاعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ أَسْبَغَ عَلَيْكَ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَ بَاطِنَةً.

Ketika Allah menganugerahimu ketaatan dan engkau merasa cukup dengannya, berarti Dia telah mencurahkan ni‘mat-Nya, lahir dan bāthin.

Ketika Allah memberimu kemauan melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, berpegang teguh mentaati-Nya, maka ketahuilah bahwa Allah sudah menyempurnakan ni‘matmu, lahir dan bāthin. Maka, hendaklah engkau mensyukuri dan memohon kekalnya ni‘mat tersebut.