مَتَى رَزَقَكَ الطَّاعَةَ وَ الْغِنَى بِهِ عَنْهَا فَاعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ أَسْبَغَ عَلَيْكَ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَ بَاطِنَةً.
“Ketika Allah menganugerahimu ketaatan dan engkau merasa cukup dengannya, berarti Dia telah mencurahkan ni‘mat-Nya, lahir dan bāthin.”
Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:
مَتَى رَزَقَكَ الطَّاعَةَ وَ الْغِنَى بِهِ عَنْهَا فَاعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ أَسْبَغَ عَلَيْكَ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَ بَاطِنَةً.
“Ketika Allah menganugerahimu ketaatan dan engkau merasa cukup dengannya, berarti Dia telah mencurahkan ni‘mat-Nya, lahir dan bāthin.”
Ketika Allah memberimu kemauan melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, berpegang teguh mentaati-Nya, maka ketahuilah bahwa Allah sudah menyempurnakan ni‘matmu, lahir dan bāthin. Maka, hendaklah engkau mensyukuri dan memohon kekalnya ni‘mat tersebut.