خَفْ مِنْ وُجُوْدِ إِحْسَانِهِ إِلَيْكَ وَ دَوَامِ إِسَاءَتِكَ مَعَهُ أَنْ يَكُوْنَ ذلِكَ اسْتِدْرَاجًا لَكَ..
“Takutlah bila kebaikan Allah selalu kau raih meskipun engkau terus berbuat maksiat kepada-Nya, bisa jadi, lambat-laun akan menghancurkanmu.”
Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:
خَفْ مِنْ وُجُوْدِ إِحْسَانِهِ إِلَيْكَ وَ دَوَامِ إِسَاءَتِكَ مَعَهُ أَنْ يَكُوْنَ ذلِكَ اسْتِدْرَاجًا لَكَ..
“Takutlah bila kebaikan Allah selalu kau raih meskipun engkau terus berbuat maksiat kepada-Nya, bisa jadi, lambat-laun akan menghancurkanmu.”
Takut atau khawatirlah jika dianugerahkan ni‘mat kepadamu, sementara engkau selalu melakukan perbuatan maksiat, melanggar perintah-Nya.
Takutlah, jika ni‘mat itu adalah bentuk istidrāj-Nya (penglulu) kepadamu, jika kau tidak menyadarinya. Sebagian tanda istidrāj adalah ketika kau berbuat kejelekan, ni‘mat untukmu malah bertambah, rezekimu semakin bertambah banyak, sementara engkau lupa bersyukur, lupa bertaubat kepada Allah.