مَا أَحْبَبْتَ شَيْئًا إِلَّا كُنْتَ لَهُ عَبْدًا وَ هُوَ لَا يُحِبُّ أَنْ تَكُوْنَ لِغَيْرِهِ عَبْدًا.
“Tiada engkau mencintai sesuatu melainkan pasti engkau menjadi hamba dari apa engkau cintai itu, dan Allah tidak suka bila engkau menjadi hamba selain dari pada-Nya.”
Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:
مَا أَحْبَبْتَ شَيْئًا إِلَّا كُنْتَ لَهُ عَبْدًا وَ هُوَ لَا يُحِبُّ أَنْ تَكُوْنَ لِغَيْرِهِ عَبْدًا.
“Tiada engkau mencintai sesuatu melainkan pasti engkau menjadi hamba dari apa engkau cintai itu, dan Allah tidak suka bila engkau menjadi hamba selain dari pada-Nya.”
Engkau tidak mencintai sesuatu kecuali engkau akan menjadi budak dari sesuatu yang kau cintai tersebut, sementara Allah tidak akan pernah menyukai jika engkau menjadi hamba sesuatu selain-Nya dan menyembah kepada selain-Nya.