Syarah Hikmah Ke-111 – Syarah al-Hikam – KH. Sholeh Darat

شَرْحَ
AL-HIKAM
Oleh: KH. SHOLEH DARAT
Maha Guru Para Ulama Besar Nusantara
(1820-1903 M.)

Penerjemah: Miftahul Ulum, Agustin Mufarohah
Penerbit: Penerbit Sahifa

Syarah al-Hikam

KH. Sholeh Darat
[Ditulis tahun 1868]

SYARAH HIKMAH KE-111

 

مَنْ لَمْ يَعْرِفِ النِّعَمَ بِوُجْدَانِهَا عَرَفَهَا بِوُجُوْدِ فُقْدَانِهَا.

Barang siapa yang tidak mengetahui nilai sebuah keni‘matan ketika ada , maka ia akan mengetahuinya ketika sudah tidak ada (lenyap).

 

Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:

مَنْ لَمْ يَعْرِفِ النِّعَمَ بِوُجْدَانِهَا عَرَفَهَا بِوُجُوْدِ فُقْدَانِهَا.

Barang siapa yang tidak mengetahui nilai sebuah keni‘matan ketika ada , maka ia akan mengetahuinya ketika sudah tidak ada (lenyap).

Barang siapa yang tidak mengetahui kadar sebuah ni‘mat tatkala ada, maka Allah akan memberitahukan kepadanya ketika ni‘mat tersebut sudah tidak ada.

Semisal, awalnya engkau tidak mengetahui nilai ni‘mat adanya air, lantas engkau tersesat di hutan belantara dan tidak menemukan air, maka engkau akan mengetahui betapa berharganya ni‘mat adanya air. Maka bersyukurlah saat engkau diberi ni‘mat Islām dan Īmān, ketika engkau meninggal dunia akan mengetahui celakanya orang yang tidak diberi ni‘mat Islām dan Īmān.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *