أَوْجَبَ عَلَيْكَ وُجُوْدَ خِدْمَتِهِ وَ مَا أَوْجَبَ عَلَيْكَ إِلَّا دُخُوْلُ جَنَّتِهِ.
“Allah mewajibkanmu berbuat taat, padahal yang sebenarnya hanya mewajibkanmu masuk ke dalam surga-Nya.”
Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:
أَوْجَبَ عَلَيْكَ وُجُوْدَ خِدْمَتِهِ وَ مَا أَوْجَبَ عَلَيْكَ إِلَّا دُخُوْلُ جَنَّتِهِ.
“Allah mewajibkanmu berbuat taat, padahal yang sebenarnya hanya mewajibkanmu masuk ke dalam surga-Nya.”
Secara lahiriah Allah mewajibkanmu ber‘ibādah, namun secara hakikinya Allah tidak mewajibkan apa-apa kepadamu kecuali hanya mewajibkanmu masuk surga-Nya.
Allah itu Maha Kaya dan tidak membutuhkan makhlūq-Nya, tidak ada manfaat apapun bagi Allah sebab disembah, dan tidak ada bahaya apapun bagi Allah sebab didurhakai dan dibohongi. Allah tidak akan mewajibkan suatu hukum kepadamu kecuali kebaikannya hanya akan kembali kepada dirimu sendiri, ya‘ni memasukkanmu ke dalam surga. Allah mewajibkan semua itu kepadamu bukan untuk mendapatkan kemanfaatan atau bertambahnya kemuliaan-Nya. Tidak!