غَيِّبْ نَظَرَ الْخَلْقِ إِلَيْكَ بِنَظَرِ اللهِ إِلَيْكَ وَ غِبْ عَنْ إِقْبَالِهِمْ عَلَيْكَ بِشُهُوْدِ إِقْبَالِهِ عَلَيْكَ.
“Hilangkan pandangan makhlūq terhadapmu karena merasa puas dengan pandangan Allah terhadapmu. Dan lupakanlah sambutan mereka dengan menyaksikan sambutan-Nya kepadamu.”
Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:
غَيِّبْ نَظَرَ الْخَلْقِ إِلَيْكَ بِنَظَرِ اللهِ إِلَيْكَ.
“Hilangkan pandangan makhlūq terhadapmu karena merasa puas dengan pandangan Allah terhadapmu.”
Hilangkanlah pandangan makhlūq terhadapmu dan cukupkanlah dengan pandangan Allah terhadapmu.
Jangan memperhatikan pandangan makhlūq, jangan mencari pandangan makhlūq, akan tetapi jadikanlah semua makhlūq sirna dari pandanganmu dan selalu beranggapanlah bahwa Allah s.w.t. selalu memperhatikan ‘amal perbuatanmu.
وَ غِبْ عَنْ إِقْبَالِهِمْ عَلَيْكَ بِشُهُوْدِ إِقْبَالِهِ عَلَيْكَ.
“Dan lupakanlah sambutan mereka dengan menyaksikan sambutan-Nya kepadamu.”
Hilangkanlah sambutan makhlūq terhadapmu dan merasa yakinlah sesungguhnya Allah selalu melihatmu.