Penyembuhan Cara Sufi – Makanan Rasulullah S.A.W. (3/7)

Syakh Ghulam Moinuddin

Judul Asli : The Book of Sufi Healing
Penerjemah : Arif Rakhmat
Penyunting : Ahmad Norma Permata
Penerbit : Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta

(lanjutan)

#Gunakan miswak, karena kegiatan ini adalah sebagian dari kebersihan, dan kebersihan sebagian dari keimanan, dan keimanan membuat orang yang melakukannya akan masuk surga.

#Piring akan memohon kemurahan hati bagi orang yang menghabiskan sesuap makanan terakhir (yaitu orang yang tidak meninggalkan sampah).

#Makanlah bersama-sama dan kemudian bubarlah, karena suatu berkah terdapat pada sekelompok orang.

#Sedikit makan, sedikit dosa.

#Menumpuk-numpuk bahan makanan ini adalah melanggar hukum: gandum, jawawut, anggur kering, minyak, madu, mentega, kacang walnut dan buah zaitun.

#Jangan biarkan seseorang minum sambil berdiri, kecuali orang yang menderita “sciatica” (encok pada pangkal paha).

#Makanlah di waktu fajar, karena banyak terdapat berkah dalam makanan di waktu fajar.

#Sewaktu aku masuk ke dalam surga, aku tidak berpapasan dengan satu malaikat pun yang tidak berkata, “Wahai Muhammad, katakan pada umatmu untuk menggunakan penggoresan kulit pada luka (maksudnya bekam-ed.) (untuk memungkinkan sedikitnya darah yang keluar dari sebuah irisan luka). Perawatan yang paling baik yang engkau miliki adalah penggoresan pada kulit, ketumbar dan tanaman costus (suatu tanaman yang tumbuh di India Timur).

#Barangsiapa yang sakit selama tujuh hari, maka di hadapan Allah dia telah menebus dosa-dosa selama tujuh puluh tahun.

#Tak ada rasa sakit seperti rasa sakit pada mata, dan tak ada rasa khawatir seperti khawatir akan utang.

#Sewaktu Nabi Muhammad saw. berpapasan dengan seseorang yang sakit, beliau biasanya berkata, “Bersihkan semua khayalan setan, perkuatlah dirimu dengan nama Allah Yang Mahakuasa. Rawat dan rawatlah dengan baik. Tak ada penyembuhan kecuali olehmu sendiri.”


 

Daftar Bahan Makanan

#Anise (anisum) – Di antara beberapa sifatnya, biji anise dapat meredakan rasa sakit dalam, meningkatkan aliran menstruasi, membantu sekresi susu dan air mani, dan mengeluarkan gas-gas dalam usus.

Dapat digunakan dalam bentuk teh pada mata untuk memperkuat penglihatan. Di alam, ular biasanya keluar pada musim dingin untuk mencari tanaman anise dan menggosokkan matanya pada tanaman ini, karena pada musim dingin penglihatan ular semakin lemah.

#Apel (tuffah) – Apel-apel yang agak masam lebih beresensi dingin daripada apel-apel yang manis. Dinyatakan bahwa buah apel dapat memperkuat jantung.

#Asparagus (hiyawn) – Panas dan lembab, asparagus dapat membuka penyumbatan pada ginjal dan mempermudah kelahiran anak. Dikatakan bahwa asparagus dapat membunuh anjing yang memakannya.

#Pisang (mawz)-Beresensi panas pada derajat pertama, pisang sedikit digunakan sebagai makanan, kecuali untuk orang-orang yang memiliki intemperamen sangat dingin, yang sebaiknya memakan buah ini bersama dengan madu.

#Jawawut (sha’îr) – Jawawut hanya sedikit berada di bawah gandum sebagai makanan yang disukai. Jawawut adalah makanan yang paling dianjurkan untuk penyakit dengan intemperamen panas. Jawawut dapat direndam dalam air, yang kemudian diminum untuk mengatasi batuk dan rasa sakit di tenggorokan. Nabi Muhammad saw. selalu memberikan sup yang terbuat dari jawawut bagi siapa saja yang menderita rasa sakit karena demam.

#Kemangi (rayhân)-Kemangi yang berbau harum dapat memperkuat jantung. Tidur dapat dibantu dengan menggosokkan kepala dengan daun kemangi dan air.

#Roti (khubz) – Roti yang paling baik adalah yang terbuat dari tepung gandum murni dan dipanggang dalam oven batu bundar. Roti sebaiknya didinginkan terlebih dahulu beberapa lama sebelum dimakan, kalau tidak demikian roti dapat menimbulkan rasa haus.

Roti yang sudah basi dapat menimbulkan penyumbatan usus. Roti yang mengandung sekam sangat cepat dicerna, tetapi roti seperti ini sangat banyak memberikan zat makanan. Potongan-potongan kecil roti dapat menghasilkan gas. Roti yang terbuat dari jawawut dan tepung kacang polong lambat dicerna dan harus ditambahkan garam padanya. Berkata Rasulullah saw., “Janganlah memotong roti dengan pisau, tetapi hormatilah dengan memotong menggunakan tangan, karena Allah telah menghormatinya.

#Mentega (zubdah) – Mentega beresensi agak panas dan lembab. Sangat bermanfaat untuk mengurangi kondisi sukar buang air, mentega juga dapat dicampur dengan madu dan kurma untuk membuat makanan yang dapat memenuhi kebutuhan makanan bagi para wanita hamil.

(bersambung)

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *