Penyembuhan Cara Sufi – Makanan Rasulullah S.A.W. (2/7)

Syakh Ghulam Moinuddin

Judul Asli : The Book of Sufi Healing
Penerjemah : Arif Rakhmat
Penyunting : Ahmad Norma Permata
Penerbit : Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta

(lanjutan)

Apabila lalat ditenggelamkan ke dalam cairan, maka…, perubahan dalam tekanan osmotik akan sel-sel itu pecah. Kandungan sel-sel itu adalah suatu zat penawar ter hadap organisme patogen yang dibawa lalat dalam tubuhnya. Jadi penelitian terakhir dalam bidang mikrobiologi menje laskan apa yang telah diketahui dari pengetahuan Nabi selama 1400 tahun.

Contoh yang lain berkenaan dengan nasihat tersebut adalah nasihat untuk memakan sedikit garam sebelum mulai ma kan. Hal ini kelihatannya berlawanan dengan anjuran kesehatan modern, yang menyatakan pengaruh yang membahayakan dari konsumsi garam yang berlebihan. Namun demikian, pengetahuan metabolisme tubuh telah menjelaskan kebijaksanaan dari nasihat ini.

Garam tersusun atas dua bahan kimia, yaitu sodium dan klorida, Unsur klorida yang terdapat dalam garam memberi kan satu-satunya sumber klorida yang cepat tersedia yang dengannya tubuh dapat membuat asam hidroklorat, yang sangat penting untuk pencernaan yang tepat dalam perut. Jadi, pengambilan sedikit garam sebelum makan dapat mengurangi defisiensi asam hidroklorat sebelum memakan makanan yang baru.

Perlu ditambahkan bahwa pengaruh-pengaruh yang membahayakan dari garam yang berlebihan terutama sekali berhubungan dengan kadar sodium, bukan kadar klorida. Pada kenyataannya, orang-orang yang menghilangkan garam dari diet nya dapat mengalami suatu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kadar asam hidroklorat.

Kedua contoh ini membuktikan bahwa sebenarnya ada alasan medis yang sangat mendalam untuk mengikuti anjuran-anjuran dari Hadits ini. Memang benar bahwa tidak semua Hadits memenuhi konfirmasi keilmuan. Namun demikian, perlu dinyatakan, bahwa sekalipun eksperimen keilmuan telah benar-benar dilakukan untuk menerangkan setiap pernyataan itu, fakta bahwa ilmu pengetahuan yang tidak, atau belum dapat mengkonfirmasikan nilainya tidak akan menyangkal kebenaran dari pernyataan Hadits tersebut.

Pengetahuan ilmiah terus mengalami perubahan, dan terlalu banyak eksperimen yang dilakukan dengan tidak tepat, bahkan disalahgunakan. Bagi para Sufi, cukuplah Allah menyebutkan, atau memberikan inspirasi kepada Rasulullah saw untuk melaksanakannya. Pengetahuan atau pengalaman manusia tidak akan pernah dapat menentang atau mengubah pengetahuan dan perintah suci.

Sekali nasihat-nasihat ini terpadu dalam kebiasaan pengaturan diet, maka orang akan memahami bahwa setiap tindakannya sesuai dengan sifat alamiah manusia dan nilai-nilai kesehatan yang tinggi, yang akan memberikan keuntungan bagi siapa saja yang memanfaatkannya secara ikhlas. Tidak hanya dapat memberikan bermacam-macam resep dari anjuran yang diikutinya, tetapi makanan dan daun-daunan tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai obat.

Dengan tepat, tidak mungkin dapat ditentukan makanan atau bahan daun-daunan mana yang akan diberikan pada penyakit tertentu, karena seseorang harus datang ke dokter terlebih dahulu, untuk dapat membuat diagnosis yang tepat mengenai ketidakseimbangannya. Namun demikian, makanan makanan yang dibahas pada bab. berikut sebaiknya didahulukan daripada yang lainnya, dan anjuran-anjuran untuk mengombinasikannya sebaiknya juga dilakukan.

Perlu diingat bahwa bukanlah memakan satu atau beberapa makanan yang menandakan tingkah laku para Sufi. Masih ada beberapa aspek tingkah laku lain yang menunjang kesehatan-yaitu puasa, salat, memberikan sedekah, dan praktik-praktik ibadah yang lain – dan faktor-faktor ini barangkali memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kesehatan dari pada makanan yang kita makan.


Ungkapan Kata-Kata Rasulullah saw.

Sebelum menyajikan daftar bahan makanan, barangkali akan bermanfaat bila diberikan nasihat-nasihat dari Rasulullah saw. yang berkenaan dengan cara-cara, ilmu kesehatan, pencegahan dan topik-topik yang sama, yang dapat menunjang kesehatan. Nabi Allah, Muhammad saw. telah bersabda:

#Allah tidak menciptakan penyakit tanpa menciptakan pula obatnya, kecuali kematian (usia tua). Allah berfirman bahwa dia yang hidup berdasarkan Al-Qur’an akan berumur panjang.

#Asal mula seluruh penyakit adalah demam. Maka, makanlah selagi kamu lapar dan berhentilah makan sebelum (ke)kenyang(an).

#Perut adalah rumahnya penyakit dan pantangannya merupa kan awal dari setiap obat. Maka lakukanlah kebiasaan ini.

#Dalam pandangan Allah, makanan yang paling baik adalah makanan yang dibagi-bagikan kepada banyak orang.

#Makan pagi sendirian adalah makan bersama setan; makan bersama satu orang yang lain adalah makan bersama tiran; makan bersama dua orang lain adalah makan bersama para nabi.

#Biarkan makananmu dingin sebelum dimakan, karena tidak ada berkah dalam makanan yang panas.

#Apabila engkau makan, lepaskanlah sepatumu, karena sesungguhnya kaki harus banyak beristirahat. Ini adalah nasihat yang sangat baik.

#Ada banyak berkah pada bagian tengah piring. Maka mulailah makan dari bagian tepi dan bukan dari tengah dahulu.

#Ada banyak berkah dalam tiga hal berikut: dalam makan pagi di waktu fajar, dalam roti, dan dalam sup.

#Sikatlah gigimu dengan miswak/siwak-ed. (tusuk gigi kayu yang biasanya dibuat dari ranting pohon pelu) setelah makan dan cucilah mulutmu. Karena kegiatan ini akan memberikan perlindungan terhadap gigi-gigi rahang atas dan gigi-gigi geraham.

(bersambung)

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *