Menenangkan Hati dan Pikiran – Irfan Idris | Menegakkan Syari’ah (2/2)
(lanjutan)
NKRI MERUPAKAN WADAH KOMUNITAS YANG MERINDUKAN KEDAMAIAN, MENDAMBAKAN KEHARMONISAN, MEMIMPIKAN KERUKUNAN DALAM KONDISI YANG AMAN.
Jenggot 4 macam
1. Jenggot biologis – keturunan (mantap);
2. Jenggot asesoris – pasti gagah keren;
3. Jenggot ideologis – bisa panjang diskusinya karena jenggot saja mau dihukum;
4. Jenggot sosiologis – trend masyarakat.
Yang pasti jenggot bukan tempat malaikat bergantung.
Namun, mari mengurai persaudaraan seiring mengurai jenggot panjang yang beraroma wangi, bersih, dan tidak memberi hukuman pada yang berjenggot atau tidak berjenggot.
Jakarta, 08-02-2019
Kebakaran Jenggot
Ungkapan jenggot yang kebakaran mengungkapkan sebuah perasaan perilaku dan gaya berpikir yang secara spontan membuat seseorang bertingkah di luar dugaan spontan dan refleksi.
Bagi yang memelihara jenggot tentu tidak pernah membayangkan rambut di bawah dagu terbakar, betapa celakanya jika lembaran-lembaran jenggot terbakar.
Namun, peristilahan tersebut seakan menjadi ungkapan maksimal menggambarkan seseorang yang kagetan, sementara tidak ada orang yang kagetan dengan sadar menyatakan bahwa saya sedang kebakaran jenggot.
Jakarta, 11-02-2019
Kehangatan
Awan menggumpal hitam menyapu biru langit sesaat menjelang tengah hari, mendung menggelayut udara siang bertiup hangat perlahan menggantikan udara pagi yang sejuk.
Kehidupan laksana angin sejuk, awan hitam yang silih berganti, senang susah berputar tiada kabar, bahagia derita berganti tiada nyasar, tawa dan tangis pun pamit pergi dan datang tiada tawar.
Hidup adalah timbangan bukan tumpangan, hidup adalah perimbangan bukan pertimbangan, sesudah kesulitan menerpa kemudahan pun tiba menyapa, setelah kesedihan menyayat hati, kebahagiaan pun hadir membuai nurani.
Jakarta, 9 Februari 2019
HIDUP ADALAH TIMBANGAN BUKAN TUMPANGAN, HIDUP ADALAH PERIMBANGAN BUKAN PERTIMBANGAN.