Hati Senang

Intisari Fathur Rabbani – Majelis Ketiga (2/2)

Fathur Rabbani Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Penerbit : Qaf

(lanjutan)

Tinggalkanlah Kata-Kata Tak Bermanfaat

Hai orang yang layak dikasihani, tinggalkan perkataan yang tidak ada manfaatnya untukmu. Tinggalkan sikap fanatis mazhab. Sibukkanlah diri dengan sesuatu yang berarti, di dunia maupun di akhirat. Kosongkan hatimu dari kesibukan dan angan-angan dunia. Sebab, engkau akan terbawa olehnya. Pendekkanlah angan-anganmu.

Dengan begitu, kezuhudan terhadap dunia akan datang kepadamu. Ingatlah, zuhud sendiri adalah pen- deknya angan-angan.

Jauhi Orang Buruk Walaupun Dekat, Hampiri Orang Saleh Walaupun Jauh

Tinggalkanlah orang-orang yang tak baik. Putuskanlah ikatan dengan mereka. Sebaliknya, jalinlah ikat- an dengan orang-orang saleh. Tinggalkanlah orang-orang buruk walaupun dekat. Dan sambunglah ikatan dengan orang-orang baik walaupun jauh. Sebab, di antara orang yang saling mencinta akan terjalin kedekatan di antara keduanya. Maka perhatikanlah mereka.

Hati-hatilah dengan Lautan Dunia!

Anakku, waspadalah dengan lautan dunia, sebab telah banyak orang tenggelam di dalamnya. Tidak ada yang bisa selamat kecuali sedikit saja. Sesungguhnya lautan itu sangat dalam dan bisa menenggelamkan siapa saja kecuali hamba yang dikehendaki Allah selamat darinya.

Wahai yang Mungurus Dunia, dalam Waktu Dekat Duniamu Akan Diambil

Hai orang yang mengurus dunia, kulihat engkau senang dengan kerelaan makhluk dibanding kerelaan Khalik. Engkau merobohkan akhiratmu dengan meramaikan duniamu. Padahal, dalam waktu dekat, engkau akan diambil dengan cara yang sangat pedih dan bermacam-macam. Sebentar lagi, duniamu akan diambil dan dijauhkan dari kekuasaanmu lalu digantikan dengan: penyakit, kehinaan, dan kefakiran.

Duniamu akan diambil dan digantikan dengan kesulitan, kesempitan, dan kesusahan. Duniamu akan diambil dan digantikan dengan tekanan dan kekuasaan makhluk. Maka bangunlah, hai orang yang tidur!

Jangan Kauambil Dunia Seperti Pencari Kayu Bakar di Waktu Malam

Muridku, jangan kau ambil dunia seperti pencari kayu bakar pada malam hari. Dia tak tahu apa yang dida- patkan oleh tangannya. Dan sejauh yang kulihat, apa yang kaulakukan persis seperti pengais kayu bakar di tengah gelapnya malam, tidak ada cahaya bulan dan cahaya apa pun. Dia berada di hutan belantara yang penuh hewan-hewan berbahaya nan mematikan.

Karena itu, carilah kayu bakar pada siang hari. Karena sinar matahari pasti mencegahmu untuk mengambil sesuatu yang akan membahayakanmu. Bertindaklah bersama matahari tauhid, syariat, dan ketakwaan. Sebab, matahari itu akan menghalangimu dari jebakan hawa nafsu, bisikan setan, dan kesyirikan kepada makhluk. Tak hanya itu, matahari tersebut juga mampu mencegahmu dari ketergesa- gesaanmu dalam melangkah.

Siapa yang Tergesa-gesa Akan Celaka atau Hampir Celaka

Jangan tergesa-gesa. Sebab, siapa pun yang tergesa- gesa akan celaka atau nyaris celaka. Sebaliknya, orang yang perlahan-lahan akan benar atau mendekati kebenaran. Ketahuilah, sifat tergesa-gesa berasal dari setan. Sedangkan sifat perlahan-lahan berasal dari ar-Rahman. Umumnya, yang membawamu kepada sikap tergesa-gesa adalah kegandrunganmu terhadap dunia. Karena itu, qanaah-lah engkau dengan bagian dunia yang diberikan. Sesungguhnya, sifat qanaah itu ibarat gudang yang tak akan pernah habis.

Laman Terkait

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.