Majelis Kesembilan
Orang Mukmin Selalu Bersabar
Orang mukmin itu memiliki keyakinan penuh bahwa Allah tidak akan mengujinya dengan sebuah ujian kecuali untuk suatu kemaslahatan setelahnya, baik kemaslahatan dunia ataupun kemaslahatan akhirat. Dia selalu rida atas ujian yang dihadapinya tanpa menuduh apa pun kepada Tuhannya
Tetaplah Bersama Allah, Tinggalkan Mengabdi kepada Penguasa
Muridku, layanilah Allah. Jangan berpaling dari-Nya. Jangan layani penguasa karena mereka tidak mampu memberikan manfaat dan madarat apa pun. Apa yang bisa mereka berikan kepadamu? Apakah mereka mampu memberimu sesuatu yang tidak ditetapkan sebagai bagian untukmu? Apakah mereka mampu memberi sesuatu yang tidak ditetapkan Allah sebagai bagian untukmu?
Apakah engkau tidak tahu bahwa tiada Dzat yang maha memberi, maha menghalangi, maha memberi mudarat, maha memberi manfaat, maha mendahulukan, maha mengakhirkan, kecuali Allah.
Ketika engkau menjawab, “Aku tahu semua itu,” maka aku sampaikan, “Maka bagaimana mungkin tahu semua itu, tetapi engkau justru lebih mendahulukan yang lain ketimbang Allah?”
Bagaimana Mungkin Kau Hancurkan Amalmu?
Celakalah, bagaimana mungkin kau hancurkan akhiratmu dengan duniamu? Bagaimana mungkin kau rusak ketaatan kepada Tuhanmu dengan ketaatan kepada hawa nafsumu, serta ketaatan kepada setan dan makhluk? Bagaimana mungkin kau rusak ketakwaanmu dengan keluhanmu kepada selain Allah?
Apakah engkau tidak tahu bahwa Allah senantiasa memelihara orang-orang yang bertakwa? Apakah engkau tidak tahu bahwa Allah senantiasa menolong mereka, senantiasa membalas mereka, dan mengajari mereka? Dia juga senantiasa mengambil tangan mereka dan menyelamatkan mereka dari hal-hal yang tidak disenangi. Dia juga senantiasa menatap hati mereka serta memberikan rezeki kepada mereka dari jalan yang tak disangka-sangka. []