Hati Senang

Intisari Fathur Rabbani – Majelis Kelima (1/2)

Fathur Rabbani Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Penerbit : Qaf

Majelis Kelima

Kesempurnaan Ubudiyah

Anakku, kau adalah hamba yang lari dari Tuhanmu. Maka kembalilah dan tunduk kepada-Nya. Turutilah segala perintah-Nya dan tinggalkan segala larangan-Nya. Bersabarlah atas segala ketetapan-Nya.

Jika itu telah terpenuhi maka sempurnalah ubudiyah dan penghambaanmu kepada-Nya. Dari situ kecukupan akan datang menghampirimu. Allah berfirman,

أَلَيْسَ اللهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ

Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya? (al-Zumar [39]: 36).

Jika penghambaanmu kepada-Nya sudah benar maka Dia akan cinta kepadamu, akan menguatkan cinta-Nya dalam hatimu, akan menghiburmu dan mendekatkanmu kepada-Nya. Buahnya, kau akan selalu rida kepada-Nya dalam keadaan apa pun.

Empat Perkara yang Menghilangkan Agamamu

Janganlah kalian menjadi orang yang dinasihati, tetapi tidak menjalankan nasihat itu. Ketika mendengar nasihat, kalian tetap tidak mengamalkannya.

Ketahuilah agama kalian akan hilang dengan empat hal: (1) kalian tidak mengamalkan apa yang kalian ketahui; (2) kalian mengamalkan apa yang tidak kalian ketahui; (3) tidak mengamalkan apa yang kalian ketahui; (4) dan kalian menghalangi orang lain dari belajar apa yang tidak mereka ketahui.

Jangan Jadikan Majelis Zikir Seperti Tempat Berobat

Hai Jamaahku, jika kalian datang ke majelis zikir, niatilah untuk mendapat kelapangan, bukan untuk pengobatan. Jangan pernah datang untuk berpaling dari nasihat orang yang menyampaikannya, atau ha-nya untuk memperhatikan kesalahan dan kekeliruannya. Setelah itu, kalian lantas mengolok-olok, mener-tawakan, dan mempermainkannya. Maka bertobatlah kalian dari semua kebiasaan itu. Jangan seperti musuh-musuh Allah. Karenanya, manfaatkanlah nasihat yang kalian dengar.

Aneh, Seakan Kalian Tak Akan Mati!

Sungguh aneh akan kelalaian kalian. Kalian seperti tak ingat mati. Kalian seakan tidak akan dikumpulkan pada hari Kiamat. Kalian seperti tak akan dihisab di hadapan Allah. Kalian seperti tak akan melintas jembatan al-shirath. Tapi itulah sifat-sifat kalian. Padahal, kalian selalu mengaku Islam dan beriman. Ingatlah, Al-Qur’an dan ilmu itu akan menghujat kalian jika tidak diamalkan.

Manusia Paling Pandai VS Manusia Paling Bodoh

Muridku, ingatlah sebelum diingatkan. Beragamalah dan bergaullah dengan ahli agama, sebab mereka juga manusia. Bahkan, manusia paling pandai adalah manusia yang taat kepada Allah. Sedangkan manusia paling bodoh adalah manusia yang maksiat kepada-Nya.

(bersambung)

Laman Terkait

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.