Intisari Fathur Rabbani – Majelis Keempat (2/2)

(lanjutan)

Jangan Berdoa, Sementara Hatimu Berpaling

Anakku, pasanglah jaring-jaring doa, lalu kembalilah kepada keridaan. Namun, jangan pernah berdoa sementara hatimu berpaling.

Apalah Artinya Bicara Benih di Musim Panen?

Pada hari Kiamat, manusia baru ingat akan kebaikan dan keburukan yang telah diperbuat. Namun, penyesalan saat itu tiada guna. Membicarakan tanaman dan benih di musim panen sama sekali tiada arti. Maka percuma saja, begitu kematian tiba, barulah engkau sadar. Sungguh, kematian adalah waktu di mana kesadaran tak lagi dibutuhkan.

Bahayanya Berteman dengan yang Tidak Baik

Muridku, berteman dengan orang-orang yang tak baik akan membawamu berburuk sangka kepada orang-orang baik. Maka, berjalanlah di bawah naungan Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya, niscaya kau akan beruntung.

Jangan Lalai, Karena Waktu Kalian Akan Menghilang

Wahai Kaumku, malulah kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Janganlah kalian lalai. Sebab, waktu-waktu kalian akan hilang.

Namun, mengapa kalian masih saja sibuk mengumpulkan sesuatu yang tidak akan kalian makan, mengangan-angan sesuatu yang tidak akan kalian capai, dan membangun sesuatu yang tidak akan kali-an tempati? Semua itu hanya akan menghalangi kalian dari maqam Tuhan kalian.

Syarat-Syarat Cinta 

Celakalah jika kecintaanmu kepada Allah hanya pengakuanmu saja. Apakah kau tidak tahu bahwa mencintai Allah memiliki banyak persyaratan. Di antara persyaratannya adalah keridaan-Nya kepadamu dan selainmu. Kemudian syarat lainnya adalah kau tak pernah tenang kepada selain-Nya, kau tak pernah nyaman dengan selain-Nya, dan kau tak pernah takut kepada selain-Nya.

Ketika cinta Allah telah bersemayam di hati seorang hamba, maka hamba itu akan terhibur dengannya dan benci kepada apa pun yang menyibukkannya.

Maka bertobatlah dari pengakuan palsumu. Namun, tobat itu tak akan terwujud hanya dengan berkhalwat (menyendiri), terus berangan-angan panjang, terus berbohong, berbuat kemunafikan, dan berpura-pura. Bertobatlah dan tetaplah dalam tobatmu. Tidak ada artinya seseorang bertobat jika tidak kokoh dan teguh dalam tobatnya. Tidak ada artinya ia menanam jika tidak bersungguh-sungguh merawat dan mengurus tanaman itu sampai berbuah.

Tetaplah Bersama Allah dalam Keadaan Apa pun

Tetaplah bersama Allah, dalam keadaan senang maupun duka, miskin maupun kaya, sulit maupun lapang, sakit maupun sehat, diterima maupun ditolak. []