سنن الترمذي ٢٨: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ شَرِبَ لَبَنًا فَدَعَا بِمَاءٍ فَمَضْمَضَ وَ قَالَ إِنَّ لَهُ دَسَمًا قَالَ وَ فِي الْبَابِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ وَ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَ أَبُوْ عِيْسَى وَ هذَا حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ وَ قَدْ رَأَى بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ الْمَضْمَضَةَ مِنَ اللَّبَنِ وَ هذَا عِنْدَنَا عَلَى الْاِسْتِحْبَابِ وَ لَمْ يَرَ بَعْضُهُمُ الْمَضْمَضَةَ مِنَ اللَّبَنِ.
Sunan Tirmidzī: 82. telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [al-Laits], dari [‘Uqail], dari [az-Zuhrī], dari [‘Ubaidillāh bin ‘Abdullāh], dari [Ibnu ‘Abbās] berkata: “Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam minum susu, lalu beliau minta diambilkan air seraya berkumur dengan air tersebut, setelah itu beliau bersabda: “Sesungguhnya pada susu itu ada lemaknya.“ Ia berkata: “Dalam bab ini juga ada riwayat dari Sahl bin Sa‘d as-Sa‘īdī dan Ummu Salamah.” Abū ‘Īsā berkata: “Ini adalah hadits yang derajatnya Ḥasan Shaḥīḥ, sebagian ahli ilmu berpandangan bahwa seseorang diharuskan berkumur dengan air setelah minum susu. Sedangkan menurut kami itu hanyalah sekedar disunahkan saja. Dan sebagian dari mereka bahkan tidak mengharuskan seseorang berkumur karena minum susu.”
Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 204; SM: 537; SAD: 168; SN: 187; MA: 1850, 1903, 2893, 2957, 3357.