Sunan Tirmidzi no.53 s.d 55 – Wudhu’ Setiap Akan Shalat

Dari Kitab:
Sunan Tirmidzi
Oleh: Abū ‘Īsá Muḥammad ibn ‛Īsá as-Sulamī aḍ-Ḍarīr al-Būghī at-Tirmidhī

سنن الترمذي ٣٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ الْفَضْلِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ يَتَوَضَّأُ لِكُلِّ صَلَاةٍ طَاهِرًا أَوْ غَيْرَ طَاهِرٍ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسٍ فَكَيْفَ كُنْتُمْ تَصْنَعُوْنَ أَنْتُمْ قَالَ كُنَّا نَتَوَضَّأُ وُضُوْءًا وَاحِدًا قَالَ أَبُوْ عِيْسَى وَ حَدِيْثُ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ حَدِيْثٌ حَسَنٌ غَرِيْبٌ مِنْ هذَا الْوَجْهِ وَ الْمَشْهُوْرُ عَنْدَ أَهْلِ الْحَدِيْثِ حَدِيْثُ عَمْرِو بْنِ عَامِرٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَنَسٍ وَ قَدْ كَانَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ يَرَى الْوُضُوْءَ لِكُلِّ صَلَاةٍ اِسْتِحْبَابًا لَا عَلَى الْوُجُوْبِ.

Sunan Tirmidzī: 53. Telah menceritakan kepada kami [Muḥammad bin Ḥumaid ar-Rāzī] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Salamah Ibn-ul-Fadhl], dari [Muḥammad bin Isḥāq], dari [Ḥumaid], dari [Anas] berkata: “Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam selalu berwudhu’ ketika akan shalat, baik dalam keadaan suci atau tidak.” Ḥumaid berkata: Aku berkata kepada Anas; “Lalu bagaimana dengan kalian, apa yang kalian lakukan?” ia menjawab: “Kami hanya berwudhu’ sekali.” Abū ‘Īsā berkata: “Hadits Ḥumaid dari Anas derajatnya Ḥasan Gharīb dari sisi ini. Tetapi yang mashur menurut ahli hadits adalah hadits ‘Amru bin ‘Āmir al-Anshārī. Dan sebagian ahli ilmu berpendapat bahwa wudhu’ setiap akan melakukan shalat adalah dianjurkan, bukan diwajibkan.

Derajat: Syaikh al-Albani: Dha‘īf.

Pembanding: Tidak ada.

سنن الترمذي ٤٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ وَ عَبْدُ الرَّحْمنِ هُوَ ابْنُ مَهْدِيٍّ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ سَعِيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَامِرٍ الْأنْصَارِيِّ قَال سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُوْلُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ. قُلْتُ فَأَنْتُمْ مَا كُنْتُمْ تَصْنَعُوْنَ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي الصَّلَوَاتِ كُلَّهَا بِوُضُوْءٍ وَاحِدٍ مَا لَمْ نُحْدِثْ قَالَ أَبُوْ عِيْسَى هذَا حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ وَ حَدِيْثُ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ حَدِيْثٌ جَيِّدٌ غَرِيْبٌ حَسَنٌ.

Sunan Tirmidzī: 54. Telah menceritakan kepada kami [Muḥammad bin Basysyār] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yaḥyā bin Sa‘īd] dan [‘Abd-ur-Raḥmān] -yaitu Ibnu Mahdī- mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyān bin Sa‘īd], dari [‘Amru bin ‘Āmir al-Anshārī] berkata: Aku mendengar [Anas bin Mālik] berkata: “Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam selalu berwudhu’ setiap kali shalat.” Aku berkata: “Lalu, kalian sendiri apa yang kalian perbuat?” ia menjawab: “Kami mengerjakan semua shalat dengan satu kali wudhu’, selama kami belum batal.” Abū ‘Īsā berkata: “Hadits ini derajatnya Ḥasan Shaḥīḥ, sedangkan hadits Ḥumaid dari Anas haditsnya baik, namun Gharīb Ḥasan.”

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 207; MA: 11890, 11916.

سنن الترمذي ٥٥: وَ قَدْ رُوِيَ فِيْ حَدِيْثٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِهِ عَشْرَ حَسَنَاتٍ. قَالَ وَ رَوَى هذَا الْحَدِيْثَ الْأَفْرِيْقِيُّ عَنْ أَبِيْ غُطَيْفٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ حَدَّثَنَا بِذلِكَ الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ الْمَرْوَزِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيْدَ الْوَاسِطِيُّ عَنِ الْأَفْرِيقِيِّ وَ هُوَ إِسْنَادٌ ضَعِيْفٌ قَالَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِيْنِيِّ قَالَ يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ الْقَطَّانُ ذَكَرَ لِهِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ هذَا الْحَدِيْثُ فَقَالَ هذَا إِسْنَادٌ مَشْرِقِيٌ قَالَ سَمِعْت أَحْمَدَ بْنَ الْحَسَنِ يَقُوْلُ سَمِعْتُ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ يَقُوْلُ مَا رَأَيْتُ بِعَيْنِيْ مِثْلَ يَحْيَى بْنِ سَعِيْدٍ الْقَطَّانِ.

Sunan Tirmidzī: 55. Telah diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: “Barang siapa berwudhu’ dalam keadaan suci maka Allah akan mencatat baginya sepuluh kebaikan.” Ia berkata: ” [al-Afrīqī] telah meriwayatkan hadits ini dari [Abū Ghuthaif], dari [Ibnu ‘Umar], dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam. [al-Ḥusain bin Ḥuraits al-Marwazī] telah bercerita kepada kami seperti itu juga, bahwa [Muḥammad bin Yazīd al-Wāsithī] telah bercerita kepada kami dari [al-Afrīqī], dan sanadnya adalah lemah. ‘Alī bin al-Madīnī berkata: “Yaḥyā bin Sa‘īd al-Qaththān berkata: “Ketika disebutkan hadits ini kepada Hisyām bin ‘Urwah dia menjawab: “Ini adalah sanad orang-orang timur.” Abū ‘Īsā berkata: “Aku mendengar Aḥmad bin al-Ḥasan berkata: “Aku mendengar Aḥmad bin Ḥanbal berkata: “Aku tidak pernah melihat seseorang dengan kedua mataku seperti Yaḥyā bin Sa‘īd al-Qaththān.”

Derajat: Syaikh al-Albani: Dha‘īf.

Pembanding: SAD: 57.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *