سنن الترمذي ١٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيْلٍ عَنِ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذِ ابْنِ عَفْرَاءَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَسَحَ بِرَأْسِهِ مَرَّتَيْنِ بَدَأَ بِمُؤَخَّرِ رَأْسِهِ ثُمَّ بِمُقَدَّمِهِ وَ بِأُذُنَيْهِ كِلْتَيْهِمَا ظُهُوْرِهِمَا وَ بُطُوْنِهِمَا. قَالَ أَبُوْ عِيْسَى هذَا حَدِيْثٌ حَسَنٌ وَ حَدِيْثُ عَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدٍ أَصَحُّ مِنْ هذَا وَ أَجْوَدُ إِسْنَادًا وَ قَدْ ذَهَبَ بَعْضُ أَهْلِ الْكُوْفَةِ إِلَى هذَا الْحَدِيْثِ مِنْهُمْ وَكِيْعُ بْنُ الْجَرَّاحِ.
Sunan Tirmidzī: 31. telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa‘īd] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr Ibn-ul-Mufadhdhal], dari [‘Abdullāh bin Muḥammad bin ‘Aqīl], dari [Ar-Rubaiyi‘ binti Mu‘āwwidz bin ‘Afrā’] bahwa Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam mengusap kepalanya dua kali: beliau memulainya dari bagian belakang, lalu ke bagian ke depan. Juga kedua telinganya, bagian luar dan dalamnya. Abū ‘Īsā berkata: “Hadits ini derajatnya Ḥasan, sedangkan hadits riwayat ‘Abdullāh bin Zaid lebih Shaḥīḥ dan lebih baik sanad-nya dari hadits tersebut. Dan sebagian penduduk Kufah mengamalkan hadits ini, di antaranya adalah Wakī‘ Ibn-ul-Jarrah.”
Derajat: Syaikh al-Albani: Ḥasan.
Pembanding: Tidak ada.
سنن الترمذي ٢٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيْلٍ عَنِ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذِ ابْنِ عَفْرَاءَ أَنَّهَا رَأَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَتَوَضَّأُ قَالَتْ مَسَحَ رَأْسَهُ وَ مَسَحَ مَا أَقْبَلَ مِنْهُ وَ مَا أَدْبَرَ وَ صُدْغَيْهِ وَ أُذُنَيْهِ مَرَّةً وَاحِدَةً
قَالَ وَ فِي الْبَابِ عَنْ عَلِيٍّ وَ جَدِّ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ أَبُوْ عِيْسَى وَ حَدِيْثُ الرُّبَيِّعِ حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ وَ قَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنَّهُ مَسَحَ بِرَأْسِهِ مَرَّةً وَ الْعَمَلُ عَلَى هذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ مَنْ بَعْدَهُمْ وَ بِهِ يَقُوْلُ جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ وَ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَ ابْنُ الْمُبَارَكِ وَ الشَّافِعِيُّ وَ أَحْمَدُ وَ إِسْحَاقُ رَأَوْا مَسْحَ الرَّأْسِ مَرَّةً وَاحِدَةً حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُوْرٍ الْمَكِّيُّ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ يَقُوْلُ سَأَلْتُ جَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ مَسْحِ الرَّأْسِ أَيُجْزِئُ مَرَّةً فَقَالَ إِيْ وَاللهِ
Sunan Tirmidzī: 32. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudhar], dari [Ibnu ‘Ajlān], dari [‘Abdullāh bin Muḥammad bin ‘Aqīl], dari [Ar-Rubaiyi‘ binti Mu‘āwwidz bin ‘Afrā’] bahwasanya ia melihat Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam sedang berwudhu’, ia berkata: “Beliau mengusap kepala bagian depan dan belakang, kedua pelipis dan pada kedua telinganya satu kali.” Ia berkata: “Dalam bab ini ada juga riwayat dari ‘Alī serta kakek Thalḥah bin Musharrif bin ‘Amru.” Abū ‘Īsā berkata: “Hadits ar-Rubaiyi‘ ini derajatnya Ḥasan Shaḥīḥ. Dan hadits ini telah diriwayatkan tidak hanya dari satu jalur sampai kepada Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau mengusap kepalanya satu kali.” Hadits ini banyak diamalkan oleh sebagian besar dari para sahabat dan orang-orang setelahnya. Ja‘far bin Muḥammad, Sufyān ats-Tsaurī, Ibn-ul-Mubārak, asy-Syāfi‘ī, Aḥmad dan Isḥāq berpendapat bahwa mengusap kepala hanya satu kali. Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Manshūr al-Makkī berkata: Aku mendengar Sufyān bin ‘Uyainah berkata: Aku bertanya kepada Ja‘far bin Muḥammad tentang hukum mengusap kepala, apakah ia cukup dengan satu usapan saja?” ia menjawab: “Ya, demi Allah.”
Derajat: Syaikh al-Albani: Ḥasan Isnād.
Pembanding: SAD: 110; SIM: 430.