Sunan Tirmidzi no.18 – Benda Yang Dimakhruhkan Untuk Istinjā’

Dari Kitab:
Sunan Tirmidzi
Oleh: Abū ‘Īsá Muḥammad ibn ‛Īsá as-Sulamī aḍ-Ḍarīr al-Būghī at-Tirmidhī

سنن الترمذي ٨١: حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِيْ هِنْدٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَا تَسْتَنْجُوْا بِالرَّوْثِ وَ لَا بِالْعِظَامِ فَإِنَّهُ زَادُ إِخْوَانِكُمْ مِنَ الْجِنِّ. وَ فِي الْبَابِ عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ وَ سَلْمَانَ وَ جَابِرٍ وَ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَبُوْ عِيْسَى وَ قَدْ رَوَى هذَا الْحَدِيْثَ إِسْمَاعِيْلُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ وَغَيْرُهُ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِيْ هِنْدٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللهِ أَنَّهُ كَانَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَيْلَةَ الْجِنِّ الْحَدِيْثَ بِطُوْلِهِ فَقَالَ الشَّعْبِيُّ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ لَا تَسْتَنْجُوْا بِالرَّوْثِ وَ لَا بِالْعِظَامِ فَإِنَّهُ زَادُ إِخْوَانِكُمْ مِنَ الْجِنِّ وَ كَأَنَّ رِوَايَةَ إِسْمَاعِيْلَ أَصَحُّ مِنْ رِوَايَةِ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ وَ الْعَمَلُ عَلَى هذَا الْحَدِيْثِ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ وَ فِي الْبَابِ عَنْ جَابِرٍ وَ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا.

Sunan Tirmidzī: 18. telah menceritakan kepada kami [Hannād] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ḥafsh bin Ghiyāts], dari [Dāūd bin Abī Hind], dari [asy-Sya‘bī], dari [‘Alqamah], dari [‘Abdullāh bin Mas‘ūd] ia berkata: Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian beristinja’ dengan menggunakan kotoran hewan dan tulang, karena sesungguhnya ia adalah makanan saudara kalian dari bangsa jin. Dalam bab ini ada juga hadits dari Abū Hurairah, Salmān, Jābir dan Ibnu ‘Umar.” Abū ‘Īsā berkata: ” [Ismā‘īl bin Ibrāhīm] dan selainnya meriwayatkan hadits ini dari [Dāūd bin Abū Hind], dari [asy-Sya‘bī], dari [‘Alqamah], dari [‘Abdullāh], bahwasanya ia bersama Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam pada malam lailatul qadar…haditsnya panjang. Asy-Sya‘bī berkata: Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian beristinja` dengan kotoran dan tulang karena sesungguhnya ia adalah makanan saudara kalian dari bangsa jin. Seakan-akan hadits riwayat Ismā‘īl lebih Shaḥīḥ dari riwayat Ḥafsh bin Ghiyāts. Para ulama mengamalkan hadits ini. Dan dalam hadits ada hadits lain juga yang diriwayatkan oleh Jābir dan Ibnu ‘Umar r.a..”

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ada.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *