Sunan Tirmidzi 5 – Doa Masuk WC (1/2)

Dari Kitab:
Sunan Tirmidzi
Oleh: Abū ‘Īsá Muḥammad ibn ‛Īsá as-Sulamī aḍ-Ḍarīr al-Būghī at-Tirmidhī

Rangkaian Pos: Sunan Tirmidzi Kitab 1 Bab 4 - Doa Masuk WC

سنن الترمذي ٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَ هَنَّادٌ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيْعٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيْزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ قَالَ شُعْبَةُ وَ قَدْ قَالَ مَرَّةً أُخْرَى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبْثِ وَ الْخَبِيْثِ أَوْ الْخُبُثِ وَ الْخَبَائِثِ

قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ وَزَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ وَجَابِرٍ وَابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيْثُ أَنَسٍ أَصَحُّ شَيْءٍ فِيْ هذَا الْبَابِ وَ أَحْسَنُ وَ حَدِيْثُ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ فِيْ إِسْنَادِهِ اضْطِرَابٌ رَوَى هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ وَ سَعِيْدُ بْنُ أَبِيْ عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ فَقَالَ سَعِيْدٌ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَوْفٍ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ و قَالَ هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ وَرَوَاهُ شُعْبَةُ وَ مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ فَقَالَ شُعْبَةُ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ وَ قَالَ مَعْمَرٌ عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ أَبُوْ عِيْسَى سَأَلْتُ مُحَمَّدًا عَنْ هذَا فَقَالَ يُحْتَمَلُ أَنْ يَكُوْنَ قَتَادَةُ رَوَى عَنْهُمَا جَمِيْعًا

Sunan Tirmidzī: 5. telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dan [Hannād] mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Wakī‘], dari [Syu‘bah], dari [‘Abd-ul-‘Azīz bin Shuhaib], dari [Anas bin Mālik] ia berkata: Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam jika akan masuk WC beliau mengucapkan: “ALLĀHUMMA INNĪ A‘ŪDZU BIKA (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu).” Syu‘bah berkata: “Dalam waktu lain beliau mengucapkan: “A‘ŪDZU BIKA MIN-AL-KHUBTSI WAL-KHUBĪTS (Aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan) atau AL-KHUBUTSI WAL-KHABĀ’ITS (Aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan).” Abū ‘Īsā berkata: “Dalam bab ini juga ada riwayat, dari ‘Alī, Zaid bin Arqam, Jābir dan Ibnu Mas‘ūd.” Abū ‘Īsā berkata: “Hadits Anas bin ‘Īsā adalah yang paling Shaḥīḥ dan paling baik dalam bab ini. Sedangkan dalam hadits Zaid bin Arqām dalam sanad-nya ada kerancuan. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Hisyām ad-Dastuwā’ī dan Sa‘īd bin Abū ‘Arūbah. dari Qatādah. Sa‘īd menyebutkan, dari al-Qāsim bin ‘Auf asy-Syaibānī, dari Zaid bin Arqam. Dan Hisyām ad-Dastuwā’ī, dari Qatādah, dari Zaid bin Arqam, sedang Syu‘bah dan Ma‘mar meriwayatkannya, dari Qatādah, dari an-Nadhr bin Anas. Syu‘bah menyebutkan, dari Zaid bin Arqam. Ma‘mar menyebutkan, dari an-Nadhr bin Anas, dari bapaknya, dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Abū ‘Īsā berkata: “Aku bertanya kepada Muḥammad tentang riwayat tersebut, maka ia menjawab: “Masih dimungkinkan bahwa Qatādah meriwayatkan dari keduanya.”

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: SAD: 4.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *