سنن ابن ماجه ٧٢: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيْمِ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُوْلُ: إِنَّمَا كُنَّا نَحْفَظُ الْحَدِيْثَ وَ الْحَدِيْثُ يُحْفَظُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَأَمَّا إِذَا رَكِبْتُمْ الصَّعْبَ وَ الذَّلُوْلَ فَهَيْهَاتَ.
Sunan Ibnu Mājah 27: Telah menceritakan kepada kami al-‘Abbās bin ‘Abd-ul-‘Azhīm al-‘Anbarī berkata: Telah menceritakan kepada kami ‘Abd-ur-Razzāq berkata: Telah menceritakan kepada kami Ma‘mar, dari Ibnu Thāwus, dari Bapaknya ia berkata: Aku mendengar Ibnu ‘Abbās berkata: “Dahulu kami menghafal hadits, sedangkan hadits dihafal langsung dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Maka jika kalian melakukan kesulitan dan bermanja-manja maka sekali-kali tidak mungkin bisa.”
Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.
Pembanding: SD: 428.