Sunan Darimi 5 – Sifat Nabi Dalam Beberapa Kitab Sebelum Diutus (1/8)

Rangkaian Pos: Sunan Darimi Kitab 1 Bab 2 - Sifat Nabi Dalam Beberapa Kitab Sebelum Diutus

بَابُ صِفَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي الْكُتُبِ قَبْلَ مَبْعَثِهِ

2. Sifat Nabi Dalam Beberapa Kitab Sebelum Diutus.

5. أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ الرَّبِيْعِ، حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِيْ صَالِحٍ قَالَ قَالَ كَعْبٌ نَجِدُهُ مَكْتُوْبًا مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَا فَظٌّ وَ لَا غَلِيْظٌ وَ لَا صَخَّابٌ بِالْأَسْوَاقِ وَ لَا يَجْزِيْ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَ لكِنْ يَعْفُوْ وَ يَغْفِرُ وَ أُمَّتُهُ الْحَمَّادُوْنَ يُكَبِّرُوْنَ اللهَ – عَزَّ وَ جَلَّ – عَلَى كُلِّ نَجْدٍ وَ يَحْمَدُوْنَهُ فِيْ كُلِّ مَنْزِلَةٍ وَ يَتَأَزَّرُوْنَ عَلَى أَنْصَافِهِمْ وَ يَتَوَضَّئُوْنَ عَلَى أَطْرَافِهِمْ مُنَادِيْهِمْ يُنَادِيْ فِيْ جَوِّ السَّمَاءِ صَفُّهُمْ فِي الْقِتَالِ وَ صَفُّهُمْ فِي الصَّلاَةِ سَوَاءٌ لَهُمْ بِاللَّيْلِ دَوِيٌّ كَدَوِيِّ النَّحْلِ وَ مَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ وَ مُهَاجِرُهُ بِطَابَةَ وَ مُلْكُهُ بِالشَّامِ

Sunan ad-Dārimī 5. Telah mengabarkan kepada kami [al-Ḥasan bin ar-Rabī‘], telah menceritakan kepada kami [Abul-Aḥwash], dari [al-A‘masy], dari [Abū Shāliḥ], ia berkata: [Ka‘b] berkata: Kami mendapatinya tertulis: Muḥammad Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, beliau tidak kasar tutur katanya, tidak keras wataknya, tidak bersuara keras ketika di pasar, tidak membalas kejelekan dengan kejelekan, tetapi membalasnya dengan memaafkan dan mengampuni, umatnya adalah orang-orang yang selalu bertahmid (memuji Allah) bertakbir (mengagungkan Allah) di setiap tempat yang tinggi /pendakian, atau peperangan, mereka memuji Allah subḥānahu wa ta‘ālā di tiap-tiap rumah, mengenakan sarung pada bagian tengah mereka, berwudhu’ pada setiap anggota wudhu’ mereka, panggilan adzan mereka terdengar di langit, shaf mereka pada waktu perang seperti shaf mereka pada waktu shalat, suara mereka (ketika membaca al-Qur’ān dan berdzikir) bagaikan gemuruh suara lebah, tempat kelahiran beliau di Makkah dan tempat hijrahnya di Thābah (Madinah) dan kerajaannya berada di Syam.

Derajat: Husain Salim Asad ad-Darani: Mursal, Isnādnya Shaḥīḥ.

Dan Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak Ditemukan.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *