Sunan Darimi 278 s.d 282 – Orang yang Berhati-hati Berfatwa (karena) Takut Salah (3/4)

278 أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنِ ابْنِ عَوْنٍ، عَنْ مُحَمَّدٍ، قَالَ كَانَ أَنَسٌ قَلِيْلَ الْحَدِيْثِ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ كَانَ إِذَا حَدَّثَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قال‏:‏ أَوْ كَمَا قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ.

Sunan ad-Dārimī 278. Telah mengabarkan kepada kami [Sulaimān bin Ḥarb] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ḥammād bin Zaid] dari [Ibnu ‘Aun] dari [Muḥammad] ia berkata: “[Anas] radhiyallāhu ‘anhu (termasuk) orang yang sedikit menyampaikan hadits dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, dan jika ia menceritakan hadits dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam ia (selalu) berkata: “Atau seperti yang dikatakan Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam”.”

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Shaḥīḥ-ul-Isnād.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

279 أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيْلُ، عَنْ أَيُّوْبَ، عَنْ مُحَمَّدٍ، قَالَ كَانَ أَنَسٌ إِذَا حَدَّثَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ حَدِيْثًا قَالَ أَوْ كَمَا قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ.

Sunan ad-Dārimī 279. Telah mengabarkan kepada kami [‘Utsmān bin Muḥammad] telah menceritakan kepada kami [Ismā‘īl] dari [Ayyūb] dari [Muḥammad] ia berkata: “[Anas] radhiyallāhu ‘anhu apabila menceritakan hadits dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam ia (selalu) berkata: “Atau seperti yang dikatakan Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam”.”

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Shaḥīḥ-ul-Isnād.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

280 حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيْدٍ، حَدَّثَنِي السَّائِبُ بْنُ يَزِيْدَ، قَالَ خَرَجْتُ مَعَ سَعْدٍ إِلَى مَكَّةَ فَمَا سَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ حَدِيْثًا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ حَتَّى رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِيْنَةِ.

Sunan ad-Dārimī 280. Telah mengabarkan kepada kami [Sulaimān bin Ḥarb] telah menceritakan kepada kami [Ḥammād bin Zaid] dari [Yaḥyā bin Sa‘īd] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [as-Sā’ib bin Yazīd] ia berkata: “Aku pergi ke Makkah bersama [Sa‘ad], maka aku tidak pernah mendengarnya bercerita tentang hadits dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam hingga kami kembali ke Madīnah.”

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Shaḥīḥ-ul-Isnād.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

281 أَخْبَرَنَا سَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا بَيَانٌ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ قَرَظَةَ بْنِ كَعْبٍ، أَنَّ عُمَرَ، شَيَّعَ الْأَنْصَارَ حِيْنَ خَرَجُوْا مِنَ الْمَدِينَةِ فَقَالَ أَتَدْرُوْنَ لِمَ شَيَّعْتُكُمْ قُلْنَا لِحَقِّ الْأَنْصَارِ قَالَ إِنَّكُمْ تَأْتُوْنَ قَوْمًا تَهْتَزُّ أَلْسِنَتُهُمْ بِالْقُرْآنِ اهْتِزَازَ النَّخْلِ فَلَا تَصُدُّوْهُمْ بِالْحَدِيْثِ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ أَنَا شَرِيْكُكُمْ قَالَ فَمَا حَدَّثْتُ بِشَيْءٍ وَقَدْ سَمِعْتُ كَمَا سَمِعَ أَصْحَابِيْ.

Sunan ad-Dārimī 281. Telah mengabarkan kepada kami [Sahl bin Ḥammād] telah menceritakan kepada kami [Syu‘bah] telah menceritakan kepada kami [Bayān] dari [asy-Sya‘bī] dari [Qarazhah bin Ka‘ab]: “[‘Umar] mengantarkan kaum Anshār ketika keluar dari kota Madīnah, lalu ia berkata: “Tahukah kalian mengapa aku mengantar kalian?”, kami menjawab: “karena hak orang-orang Anshār”, ia berkata: “Kalian datang kepada satu kaum yang lidah mereka bergetar bagaikan bergoyangnya pohon kurma, maka janganlah kalian halangi mereka untuk menyampaikan hadits dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam padahal aku masih menyertai kalian. Qarazhah berkata: “Maka aku tidak menceritakan hadits dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam sedikitpun, padahal aku mendengarnya sebagaimana sahabat-sahabatku juga mendengar (hadits-hadits itu)”.”

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Shaḥīḥ-ul-Isnād.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

282 أَخْبَرَنَا يَزِيْدُ بْنُ هَارُوْنَ، أَخْبَرَنَا أَشْعَثُ بْنُ سَوَّارٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ قَرَظَةَ بْنِ كَعْبٍ، قَالَ بَعَثَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَهْطًا مِنَ الْأَنْصَارِ إِلَى الْكُوْفَةِ فَبَعَثَنِيْ مَعَهُمْ فَجَعَلَ يَمْشِيْ مَعَنَا حَتَّى أَتَى صِرَارَ وَ صِرَارُ مَاءٌ فِيْ طَرِيْقِ الْمَدِيْنَةِ فَجَعَلَ يَنْفُضُ الْغُبَارَ عَنْ رِجْلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّكُمْ تَأْتُوْنَ الْكُوْفَةَ فَتَأْتُوْنَ قَوْمًا لَهُمْ أَزِيْزٌ بِالْقُرْآنِ فَيَأْتُوْنَكُمْ فَيَقُوْلُوْنَ قَدِمَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ قَدِمَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ فَيَأْتُوْنَكُمْ فَيَسْأَلُوْنَكُمْ عَنِ الْحَدِيْثِ فَاعْلَمُوْا أَنَّ أَسْبَغَ الْوُضُوْءِ ثَلَاثٌ وَ ثِنْتَانِ تُجْزِيَانِ ثُمَّ قَالَ إِنَّكُمْ تَأْتُوْنَ الْكُوْفَةَ فَتَأْتُوْنَ قَوْمًا لَهُمْ أَزِيزٌ بِالْقُرْآنِ فَيَقُوْلُوْنَ قَدِمَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ قَدِمَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ فَيَأْتُوْنَكُمْ فَيَسْأَلُوْنَكُمْ عَنِ الْحَدِيثِ فَأَقِلُّوا الرِّوَايَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ أَنَا شَرِيْكُكُمْ فِيْهِ قَالَ قَرَظَةُ وَإِنْ كُنْتُ لَأَجْلِسُ فِي الْقَوْمِ فَيَذْكُرُوْنَ الْحَدِيْثَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِنِّيْ لَمِنَ احْفَظِهِمْ لَهُ فَإِذَا ذَكَرْتُ وَصِيَّةَ عُمَرَ سَكَتُّ قَالَ أَبُوْ مُحَمَّد مَعْنَاهُ عِنْدِي الْحَدِيْثُ عَنْ أَيَّامِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَيْسَ السُّنَنَ وَ الْفَرَائِضَ.

Sunan ad-Dārimī 282. Telah mengabarkan kepada kami [Yazīd bin Hārūn] telah mengabarkan kepada kami [Asy‘ats bin Sawwār] dari [asy-Sya‘bī] dari [Qarazhah bin Ka‘ab] ia berkata: “[‘Umar] radhiyallāhu ‘anhu mengutus beberapa orang dari kaum Anshār ke kota Kūfah, lalu ia mengutusku bersama mereka. Ia berjalan bersama kami hingga sampai di Shirār — Shirār adalah sebuah telaga di jalan menuju Madīnah–, kemudian ia mengusap debu dari kedua kakinya, kemudian ia berkata: “Kalian akan mendatangi Kūfah, maka kalian akan menemui sebuah kaum yang mempunyai pengagungan terhadap al-Qur’ān, mereka akan menemui kalian, mereka pasti akan berkata: “Telah datang para sahabat Muḥammad, telah datang para sahabat Muḥammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam, mereka akan menemui dan bertanya kepada kalian tentang hadits, maka ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kesempurnaan wudhū’ dengan tiga kali basuhan, namun dengan dua kali basuhan juga sudah mencukupi. Kemudian ia berkata: “Kalian akan mendatangi Kūfah, dan kalian akan menemui satu kaum yang punya pengagungan terhadap al-Qur’ān, lalu mereka akan berkata: “Telah datang para sahabat Muḥammad, telah datang para sahabat Muḥammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam, kemudian mereka akan mendatangi dan menanyakan kepada kalian tentang hadits, maka sedikitkanlah dalam meriwayatkan hadits dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam sementara aku bersama kalian. Qarazhah berkata: “Aku pernah duduk bersama sekelompok orang, lalu mereka menyebut sebuah hadits dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam padahal aku adalah orang yang paling hafal di antara mereka tentang hadits itu. Ketika aku ingat wasiat ‘Umar radhiyallāhu ‘anhu, aku diam. Abū Muḥammad berkata: “Maksudnya menurutku adalah tentang kejadian-kejadian yang terjadi di zaman Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, bukan masalah ‘amalan-‘amalan sunnah dan kewajiban-kewajiban.

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Dha‘īf-ul-Isnād.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.