Sunan Darimi 111 s.d 115 – Berhati-hati Menjawab (3/4)

111 . أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيْدٍ، عَنِ الْقَاسِمِ، قَالَ لَأَنْ يَعِيْشَ الرَّجُلُ جَاهِلًا بَعْدَ أَنْ يَعْلَمَ حَقَّ اللهِ عَلَيْهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَقُوْلَ مَا لَا يَعْلَمُ.

Sunan ad-Dārimī 111. Telah mengabarkan kepada kami [Sulaimān bin Ḥarb] telah menceritaklan kepada kami [Ḥammād bin Zaid] dari [Yaḥyā bin Sa‘īd] dari [al-Qāsim] ia berkata: “Seseorang hidup dalam kebodohan setelah ia mengetahui hak Allah atasnya itu lebih baik baginya dari pada ia mengatakan apa yang tidak ia ketahui“.

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Shaḥīḥ.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ditemukan.

112. أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ أَيُّوْبَ، قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ، يُسْأَلُ قَالَ إِنَّا وَ اللهِ مَا نَعْلَمُ كُلَّ مَا تَسْأَلُوْنَ عَنْهُ وَ لَوْ عَلِمْنَا مَا كَتَمْنَاكُمْ وَ لَا حَلَّ لَنَا أَنْ نَكْتُمَكُمْ.

Sunan ad-Dārimī 112. Telah mengabarkan kepada kami [Sulaimān bin Ḥarb] telah menceritakan kepada kami [Ḥammād bin Zaid] dari [Ayyūb] ia berkata: “Aku mendengar [al-Qāsim] ditanya (suatu hal), maka ia berkata: “Demi Allah kami tidak mengetahui semua yang kalian tanyakan, dan sekiranya kami mengetahui pasti kami tidak akan menyembunyikannya, dan tidaklah berhak bagi kami untuk menyembunyikan dari kalian”.

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Shaḥīḥ.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ditemukan.

113 . أَخْبَرَنَا سَعِيْدُ بْنُ عَامِرٍ، عَنِ ابْنِ عَوْنٍ، قَالَ سُئِلَ الْقَاسِمُ عَنْ شَيْءٍ، قَدْ سَمَّاهُ فَقَالَ مَا أَضْطَرُّ إِلَى مَشُوْرَةٍ وَ مَا أَنَا مِنْ ذَا فِيْ شَيْءٍ.

Sunan ad-Dārimī 113. Telah mengabarkan kepada kami [Sa‘īd bin ‘Āmir] dari [Ibnu ‘Aun] ia berkata: “Pernah [al-Qāsim] ditanya tentang suatu hal yang ia ceritakan, maka ia menjawab: “Aku tidak perlu untuk bermusyawarah, dan itu kuanggap tidak masalah”.

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Shaḥīḥ.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ditemukan.

114 . أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيْرٍ، عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ، عَنْ يَحْيَى، قَالَ قُلْتُ لِلْقَاسِمِ مَا أَشَدَّ عَلَيَّ أَنْ تُسْأَلَ عَنِ الشَّيْءِ لَا يَكُوْنُ عِنْدَكَ وَ قَدْ كَانَ أَبُوْكَ إِمَامًا قَالَ إِنَّ أَشَدَّ مِنْ ذلِكَ عِنْدَ اللهِ وَ عِنْدَ مَنْ عَقَلَ عَنِ اللهِ أَنْ أُفْتِيَ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَوْ أَرْوِيَ عَنْ غَيْرِ ثِقَةٍ.

Sunan ad-Dārimī 114. Telah mengabarkan kepada kami [Muḥammad bin Katsīr] dari [Sufyān bin ‘Uyainah] dari [Yaḥyā] ia berkata: “Aku berkata kepada [al-Qāsim]: “Alangkah berat bagiku jika engkau ditanya tentang sesuatu dan engkau tidak mengetahuinya sementara ayahmu adalah seorang imam?”. Ia berkata: “Yang lebih berat dari hal itu di sisi Allah dan orang-orang yang memahami Allah yaitu aku berfatwa tanpa dasar ‘ilmu atau aku meriwayatkan (satu hadits) dari seorang yang tidak dipercaya”.”

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Dha‘īf.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ditemukan.

115 . أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ، أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ، عَنِ الْعَوَّامِ، عَنِ الْمُسَيَّبِ بْنِ رَافِعٍ، قَالَ كَانُوْا إِذَا نَزَلَتْ بِهِمْ قَضِيَّةٌ لَيْسَ فِيْهَا مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَثَرٌ اجْتَمَعُوْا لَهَا وَ أَجْمَعُوْا فَالْحَقُّ فِيْمَا رَأَوْا فَالْحَقُّ فِيْمَا رَأَوْا أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ أَخْبَرَنَا يَزِيْدُ عَنِ الْعَوَّامِ بِهذَا.

Sunan ad-Dārimī 115. Telah mengabarkan kepada kami [‘Amr bin ‘Aun] telah mengabarkan kepada kami [Husyaim] dari [al-‘Awwām] dari [al-Musayyab bin Rāfi‘] ia berkata: “Dahulu mereka (para sahabat) jika mendapati masalah pada diri mereka yang tidak ada atsar dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, mereka segera berkumpul untuk membahasnya, lalu mereka bersepakat hingga kebenaran seperti apa yang mereka sepakati bersama, hingga kebenaran seperti apa yang mereka sepakati bersama”. [‘Abdullāh] mengabarkan kepada kami, [Yazīd] mengabarkan kepada kami, dari [al-‘Awwām], dengan redaksi yang serupa.

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Dha‘īf.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ditemukan.