Sunan Darimi 101 s.d 105 – Berhati-hati Menjawab (1/4)

بَابُ التَّوَرُّعِ عَنِ الْجَوَابِ فِيْمَا لَيْسَ فِيْهِ كِتَابٌ وَ لَا سُنَّةٌ

  1. Berhati-hati Menjawab Persoalan Yang Tak Ada Penjelasan Dalīl.

101 . أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ، عَنْ خَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ عَامِرٍ، عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ، وَ حُذَيْفَةَ، أَنَّهُمَا كَانَا جَالِسَيْنِ فَجَاءَ رَجُلٌ فَسَأَلَهُمَا عَنْ شَيْءٍ فَقَالَ ابْنُ مَسْعُوْدٍ لِحُذَيْفَةَ لِأَيِّ شَيْءٍ تَرَى يَسْأَلُوْنِيْ عَنْ هذَا قَالَ يَعْلَمُوْنَهُ ثُمَّ يَتْرُكُوْنَهُ فَأَقْبَلَ إِلَيْهِ ابْنُ مَسْعُوْدٍ فَقَالَ مَا سَأَلْتُمُوْنَا عَنْ شَيْءٍ مِنْ كِتَابِ اللهِ تَعَالَى نَعْلَمُهُ أَخْبَرْنَاكُمْ بِهِ أَوْ سُنَّةٍ مِنْ نَبِيِّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَخْبَرْنَاكُمْ بِهِ وَ لَا طَاقَةَ لَنَا بِمَا أَحْدَثْتُمْ.

Sunan ad-Dārimī 101. Telah mengabarkan kepada kami [‘Amr bin ‘Aun], dari [Khālid bin ‘Abdillāh], dari [‘Athā’], dari [‘Āmir], dari [Ibnu Mas‘ūd] dan [Ḥudzaifah], keduanya duduk-duduk lantas seseorang mendatangi keduanya dan bertanya sesuatu. Bertanyalah Ibnu Mas‘ūd kepada Ḥudzaifah: “Menurutmu, untuk tujuan apa mereka bertanya tentang hal ini?” Ia menjawab: Mereka mengetahui tetapi kemudian mereka meninggalkannya. Setelah itu Ibnu Mas‘ūd menemuinya dan berkata: “Apa saja yang kalian tanyakan kepada kami tentang sesuatu (perkara) yang ada dalam kitab Allah dan sunnah dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan kami tahu, niscaya kami kabarkan kepada kalian, tetapi tidak ada kemampuan bagi kami atas apa saja yang kalian ada-adakan (perbuatan bid‘ah).

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Dha‘īf.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ. (rujuk: Shaḥīḥ Sunan ad-Dārimī).

Pembanding: Tidak ditemukan.

102 . أَخْبَرَنَا أَبُوْ نُعَيْمٍ، حَدَّثَنَا الْمَسْعُوْدِيُّ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَيْسَرَةَ، عَنِ النَّزَّالِ بْنِ سَبْرَةَ، قَالَ مَا خَطَبَ عَبْدُ اللهِ خُطْبَةً بِالْكُوْفَةِ إِلَّا شَهِدْتُهَا فَسَمِعْتُهُ يَوْمًا وَ سُئِلَ عَنْ رَجُلٍ يُطَلِّقُ امْرَأَتَهُ ثَمَانِيَةً وَ أَشْبَاهِ ذلِكَ قَالَ هُوَ كَمَا قَالَ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللهَ أَنْزَلَ كِتَابَهُ وَ بَيَّنَ بَيَانَهُ فَمَنْ أَتَى الْأَمْرَ مِنْ قِبَلِ وَجْهِهِ فَقَدْ بُيِّنَ لَهُ وَ مَنْ خَالَفَ فَوَاللهِ مَا نُطِيْقُ خِلَافَكُمْ.

Sunan ad-Dārimī 102. Telah mengabarkan kepada kami [Abū Nu‘aim], telah menceritakan kepada kami [al-Mas‘ūdī], dari [‘Abd-ul-Mālik bin Maisarah], dari [an-Nazzāl bin Sabrah] ia berkata: Tidaklah [‘Abdullāh] menyampaikan satu khutbah pun di kota Kūfah melainkan aku menghadirinya. Suatu hari aku pernah mendengar (ia berkhutbah) dan ia ditanya tentang seseorang yang menthalaq (mencerai) istrinya sebanyak delapan kali atau yang seperti itu, maka ia menjawab: “Telah jatuh apa yang ia katakan”, lalu ia berkata: “Allah telah menurunkan kitāb-Nya dan memberikan penjelasan tentangnya, barang siapa yang melakukan suatu hal yang sesuai dengan yang (datang) dari-Nya, sungguh itu telah dijelaskan kepadanya, tetapi barang siapa yang menyalahi, demi Allah kami tidak mampu melayani tindakan salah kalian.

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Dha‘īf.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ditemukan.

103 . أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيْدِ الطَّيَالِسِيُّ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، أَخْبَرَنِيْ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ مَيْسَرَةَ، قَالَ سَمِعْتُ النَّزَّالَ بْنَ سَبْرَةَ، قَالَ شَهِدْتُ عَبْدَ اللهِ وَ أَتَاهُ رَجُلٌ وَ امْرَأَةٌ فِيْ تَحْرِيْمٍ فَقَالَ إِنَّ اللهَ قَدْ بَيَّنَ فَمَنْ أَتَى الْأَمْرَ مِنْ قِبَلِ وَجْهِهِ فَقَدْ بُيِّنَ وَ مَنْ خَالَفَ فَوَاللهِ مَا نُطِيْقُ خِلَافَكُمْ.

Sunan ad-Dārimī 103. Telah mengabarkan kepada kami [Abū-l-Walīd ath-Thayālitsī], telah menceritakan kepada kami [Syu‘bah] ia berkata: telah mengabarkan kepada kepadaku [‘Abd-ul-Mālik bin Maisarah] ia berkata: aku mendengar [an-Nazzāl bin Sabrah] berkata: Aku pernah menyaksikan [‘Abdullāh] ketika seorang lelaki dan wanita mendatanginya (untuk menanyakan) hal tentang pengharaman hubungan keduanya, maka ia menjawab: “Allah telah menurunkan kitāb-Nya, barang siapa yang melakukan suatu hal yang sesuai dengan syarī‘at-Nya, sungguh itu telah dijelaskan baginya, tetapi barang siapa yang menyalahi, demi Allah kami tidak mampu menanggung beban penyelewengan kalian.

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Shaḥīḥ.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ditemukan.

104 . أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ سَعِيْدٍ، حَدَّثَنَا حَفْصٌ، عَنِ اشْعَثَ، عَنِ ابْنِ سِيْرِيْنَ، أَنَّهُ كَانَ لَا يَقُوْلُ بِرَأْيِهِ إِلَّا شَيْئًا سَمِعَهُ.

Sunan ad-Dārimī 104. Telah mengabarkan kepada kami [‘Abdullāh bin Sa‘īd] telah menceritakan kepada kami [Ḥafsh] dari [Asy‘ats] dari [Ibnu Sīrīn]: “Bahwasanya ia tidak pernah berkata dengan pendapatnya kecuali sesuatu yang pernah ia dengar.

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Shaḥīḥ.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ditemukan.

105 . أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ سَعِيْدٍ، حَدَّثَنَا عَثَّامٌ، عَنِ الْأَعْمَشِ، قَالَ مَا سَمِعْتُ إِبْرَاهِيْمَ، يَقُوْلُ بِرَأْيِهِ فِيْ شَيْءٍ قَطُّ.

Sunan ad-Dārimī 105. Telah mengabarkan kepada kami [‘Abdullāh bin Sa‘īd] telah menceritakan kepada kami [‘Atstsām] dari [al-A‘masy] ia berkata: “Aku sama sekali tidak pernah mendengar [Ibrāhīm] menjawab suatu hal dengan akalnya semata.

Derajat: Ḥusain Sālim Asad ad-Dāranī: Isnādnya Shaḥīḥ.

Dan Syaikh al-Albānī: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ditemukan.