Sunan Abu Daud no.57- Memperbarui Wudhu’ Meski Telah Berwudhu’

Dari Kitab:
Sunan Abū Dāūd
Oleh: Abu Dawud Sulayman ibn al-Ash'ath as-Sijistani

سنن أبي داوود ٧٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يَزِيْدَ الْمُقْرِئُ ح و حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عِيْسَى بْنُ يُوْنُسَ قَالَا: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ قَالَ أَبُوْ دَاوُدَ: وَ أَنَا لِحَدِيْثِ ابْنِ يَحْيَى أَتْقَنُ عَنْ غُطَيْفٍ وَ قَالَ مُحَمَّدٌ عَنْ أَبِيْ غُطَيْفٍ الْهُذَلِيِّ قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ فَلَمَّا نُوْدِيَ بِالظُّهْرِ تَوَضَّأَ فَصَلَّى فَلَمَّا نُوْدِيَ بِالْعَصْرِ تَوَضَّأَ فَقُلْتُ لَهُ فَقَالَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كَتَبَ اللهُ لَهُ عَشْرَحَسَنَاتٍ. قَالَ أَبُوْ دَاوُدَ: وَ هذَا حَدِيْثُ مُسَدَّدٍ وَ هُوَ أَتَمُّ.

Sunan Abū Dāūd 57: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Yaḥyā bin Fāris, telah menceritakan kepada kami ‘Abdullāh bin Yazīd al-Muqri’. Dan menurut jalur yang lain, telah menceritakan kepada kami Musaddad dan telah menceritakan kepada kami ‘Īsā bin Yūnus mereka berdua berkata: Telah menceritakan kepada kami ‘Abd-ur-Raḥmān bin Ziyād, Abū Dāūd berkata: Saya lebih hafal hadits Ibnu Yaḥyā, dari Ghuthaif, dan Muḥammad berkata: dari Abū Ghuthaif al-Hudzalī: Saya pernah bersama ‘Abdullāh bin ‘Umar, ketika adzan Zhuhur dikumandangkan, dia berwudhu’ lalu shalat. Tatkala adzan ‘Ashar dikumandangkan, dia berwudhu’ kembali, lalu aku bertanya kepadanya (tentang hal itu), maka dia menjawab bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:Barang siapa yang berwudhu’ dalam keadaan suci (masih memiliki wudhu’), maka Allah menulis untuknya sepuluh kebaikan. Abū Dāūd berkata: Ini adalah hadits Musaddad, dan ia lebih sempurna.

Derajat: Syaikh Al-Albani: Dha‘īf

Pembanding: ST: 55

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *