Sunan Abu Daud 27 – Larangan Kencing di Atas Lubang (Batu,dll yang berlubang)

Dari Kitab:
Sunan Abū Dāūd
Oleh: Abu Dawud Sulayman ibn al-Ash'ath as-Sijistani

سنن أبي داوود ٢٧: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ مَيْسَرَةَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِيْ أَبِيْ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَرْجِسَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ نَهَى أَنْ يُبَالَ فِي الْجُحْرِ قَالُوْا لِقَتَادَةَ مَا يُكْرَهُ مِنَ الْبَوْلِ فِي الْجُحْرِ قَالَ: كَانَ يُقَالُ إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِنِّ.

Sunan Abū Dāūd 27: Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullāh bin ‘Umar bin Maisarah, telah menceritakan kepada kami Mu‘ādz bin Hisyām, telah menceritakan kepada saya ayahku, dari Qatādah, dari ‘Abdullāh bin Sarjis bahwasanya Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam melarang kencing di lubang. Mereka bertanya kepada Qatādah: “Apa yang membuat kencing di lubang dilarang?” Dia menjawab: “Dikatakan bahwa ia adalah tempat tinggal jin.”

Derajat: Syaikh Al-Albani: Dha‘īf

Pembanding: SM: 423; SIM: 337; MA: 14250.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *