8. Apakah Boleh Menjawab Salam Saat ke WC.
سنن أبي داوود ١٥: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ وَ أَبُوْ بَكْرِ ابْنَا أَبِيْ شَيْبَةَ قَالَا: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ:
مَرَّ رَجُلٌ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ هُوَ يَبُوْلُ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ
قَالَ أَبُوْ دَاوُدَ: وَ رُوِيَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ وَ غَيْرِهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ تَيَمَّمَ ثُمَّ رَدَّ عَلَى الرَّجُلِ السَّلَامَ
Sunan Abū Dāūd 15: Telah menceritakan kepada kami ‘Utsmān dan Abū Bakar keduanya putra Abū Syaibah, mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami ‘Umar bin Sa‘d, dari Sufyān, dari adh-Dhaḥḥāk bin ‘Utsmān, dari Nāfi‘, dari Ibnu ‘Umar dia berkata: Pernah ada seorang laki-laki melewati Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sedang buang air kecil, lalu laki-laki itu mengucapkan salam kepada beliau, namun beliau tidak menjawab salamnya. Abū Dāūd mengatakan: Telah diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar dan selainnya, bahwasanya Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bertayammum, kemudian beliau menjawab salam laki-laki tersebut.
Derajat: Syaikh Al-Albani: Ḥasan
Pembanding: SM: 555; ST: 83, 2644; SN: 37,38; SIM: 347; SD: 2527.