Shahih Muslim no.97 s.d 99 – Penjelasan Tentang Sabda Nabi S.A.W. Terkait Mencela Muslim & Kembali Kafir Sesudah (Kematian)-ku

صحيح مسلم ٧٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارِ بْنِ الرَّيَّانِ وَ عَوْنُ بْنُ سَلَّامٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ ح وَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ح وَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ كُلُّهُمْ عَنْ زُبَيْدٍ عَنْ أَبِيْ وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوْقٌ وَ قِتَالُهُ كُفْرٌ.قَالَ زُبَيْدٌ فَقُلْتُ لِأَبِيْ وَائِلٍ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ عَبْدِ اللهِ يَرْوِيْهِ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ نَعَمْ وَ لَيْسَ فِيْ حَدِيْثِ شُعْبَةَ قَوْلُ زُبَيْدٍ لِأَبِيْ وَائِلٍ حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِيْ شَيْبَةَ وَ ابْنُ الْمُثَنَّى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مَنْصُوْرٍ ح وَ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْأَعْمَشِ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِيْ وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بِمِثْلِهِ.

Shaḥīḥ Muslim 97: Telah mengabarkan kepada kami Muḥammad bin Bakkār bin ar-Rayyān dan ‘Aun bin Sallām keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Thalḥah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin al-Mutsannā telah menceritakan kepada kami ‘Abd-ur-Raḥmān bin Mahdī telah menceritakan kepada kami Sufyān. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin al-Mutsannā telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Ja‘far telah menceritakan kepada kami Syu‘bah setiap mereka berasal dari Zubaid dari Abū Wā’il dari ‘Abdullāh bin Mas‘ūd dia berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Mencela seorang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran.” Zubaid berkata: “Aku lalu berkata kepada Abū Wā’il: “Apakah kamu mendengarnya dari ‘Abdullāh, yang ia meriwayatkannya dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam?” Abū Wā’il menjawab: “Ya,” padahal tidak ada dalam hadits Syu‘bah perkataan Zubaid kepada Abū Wā’il.” Telah menceritakan kepada kami Abū Bakar bin Abī Syaibah dan Ibn-ul-Mutsannā dari Muḥammad bin Ja‘far dari Syu‘bah dari Manshūr. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami ‘Affān telah menceritakan kepada kami Syu‘bah dari al-A‘masy keduanya berasal dari Abū Wā’il dari ‘Abdullāh dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, seperti hadits tersebut.”

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 46, 5584, 6549; ST: 1906; SN: 4035, 4036, 4038, 4039, 4040, 4041, 4042, 4043; SIM: 68, 3929, 3930, 3931; MA: 3465, 3708, 3916, 4041, 4115.

صحيح مسلم ٨٩: حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِيْ شَيْبَةَ وَ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَ ابْنُ بَشَّارٍ جَمِيْعًا عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ ح وَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ وَ اللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِيْ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُدْرِكٍ سَمِعَ أَبَا زُرْعَةَ يُحَدِّثُ عَنْ جَدِّهِ جَرِيْرٍ قَالَ. قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِيْ حَجَّةِ الْوَدَاعِ اسْتَنْصِتْ النَّاسَ ثُمَّ قَالَ لَا تَرْجِعُوْا بَعْدِيْ كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ.وَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِيْ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بِمِثْلِهِ.

Shaḥīḥ Muslim 98: Telah menceritakan kepada kami Abū Bakar bin Abī Syaibah dan Muḥammad bin al-Mutsannā serta Ibnu Basysyār semuanya dari Muḥammad bin Ja‘far dari Syu‘bah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullāh bin Mu‘ādz dan lafazhnya miliknya, telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu‘bah dari ‘Alī bin Mudrik dia mendengar Abū Zur‘ah menceritakan dari kakeknya Jarīr dia berkata: “Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku dalam haji Wadā‘: “Diamkanlah manusia!” Kemudian beliau bersabda: “Janganlah kalian kembali kafir sesudah (kematian) ku, (yang mana-ed.) sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lain.” Dan telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullāh bin Mu‘ādz telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu‘bah dari Wāqid bin Muḥammad dari bapaknya dari Ibnu ‘Umar dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, dengan hadits seperti itu.”

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 118, 4053, 5700, 6360, 6361, 6550, 6552, 6553; SM: 99; SAD: 4066; ST: 2119; SN: 4056, 4057, 4058, 4059, 4062; SIM: 3932, 3933; MA: 3624, 5321, 5347, 5547, 5548, 18376, 18420, 18458, 19551; SD: 1840.

صحيح مسلم ٩٩: وَ حَدَّثَنِيْ أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِيْ شَيْبَةَ وَ أَبُوْ بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ الْبَاهِلِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَاهُ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِيْ حَجَّةِ الْوَدَاعِ وَيْحَكُمْ أَوْ قَالَ وَيْلَكُمْ لَا تَرْجِعُوْا بَعْدِيْ كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
حَدَّثَنِيْ حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِيْ عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيْثِ شُعْبَةَ عَنْ وَاقِدٍ.

Shaḥīḥ Muslim 99: Dan telah menceritakan kepada kami Abū Bakar bin Abī Syaibah dan Abū Bakar bin Khallād al-Bāhilī keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Ja‘far telah menceritakan kepada kami Syu‘bah dari Wāqid bin Muḥammad bin Zaid bahwa dia mendengar bapaknya menceritakan dari ‘Abdullāh bin ‘Umar dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda saat haji Wadā‘: “Celakalah kalian,” atau beliau berkata: “Neraka Wail untuk kalian, janganlah kalian kembali kafir sesudah (kematian) ku, sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lain.” Dan telah menceritakan kepada kami Ḥarmalah bin Yaḥyā telah mengabarkan kepada kami ‘Abdullāh bin Wahb dia berkata: Telah menceritakan kepadaku ‘Umar bin Muḥammad bahwa bapaknya menceritakan kepadanya dari Ibnu ‘Umar dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, seperti hadits Syu‘bah, dari Wāqid.”

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 118, 4053, 5700, 6360, 6361, 6550, 6552, 6553; SAD: 4066; ST: 2119; SN: 4056, 4057, 4058, 4059, 4062; SIM: 3932, 3933; MA: 3624, 5321, 5347, 5547, 5548, 18376, 18420, 18458, 19551; SD: 1840.