Shahih Muslim no.62 s.d 63 – Wajibnya Mencintai Rasūlullāh S.A.W.

صحيح مسلم ٢٦: وَ حَدَّثَنِيْ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيْلُ ابْنُ عُلَيَّةَ ح و حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ أَبِيْ شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ كِلَاهُمَا عَنْ عَبْدِ الْعَزِيْزِ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ وَ فِيْ حَدِيْثِ عَبْدِ الْوَارِثِ الرَّجُلُ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَهْلِهِ وَ مَالِهِ وَ النَّاسِ أَجْمَعِيْنَ.

Shaḥīḥ Muslim 62: Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Ḥarb telah menceritakan kepada kami Ismā‘īl bin ‘Ulayyah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Syaibān bin Abī Syaibah telah menceritakan kepada kami ‘Abd-ul-Wārits keduanya dari ‘Abd-ul-‘Azīz dari Anas dia berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba beriman (dan dalam hadits ‘Abd-ul-Wārits seorang laki-laki) hingga aku lebih dia cintai daripada keluarga dan hartanya serta manusia semuanya.”

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ada.

صحيح مسلم ٣٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَ ابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَ وَالِدِهِ وَ النَّاسِ أَجْمَعِيْنَ.

Shaḥīḥ Muslim 63: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin al-Mutsannā dan Ibnu Basysyār keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Ja‘far telah menceritakan kepada kami Syu‘bah dia berkata: saya mendengar Qatādah menceritakan hadits dari Anas bin Mālik dia berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah salah seorang dari kalian beriman hingga aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya dan manusia semuanya.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 13, 14; SN: 4927, 4928, 4929; SIM: 66; MA: 12349, 12676, 13402, 13449, 17355, 18193; SD: 2624.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *