Shahih Muslim no.60 s.d 61 – Tiga Perkara Yang Membuat Seseorang Merasakan Manisnya Iman

صحيح مسلم ٠٦: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ وَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ أَبِيْ عُمَرَ وَ مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ جَمِيْعًا عَنِ الثَّقَفِيِّ قَالَ ابْنُ أَبِيْ عُمَرَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ أَيُّوْبَ عَنْ أَبِيْ قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ مَنْ كَانَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَ أَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا للهِ وَ أَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ.

Shaḥīḥ Muslim 60: Telah menceritakan kepada kami Isḥāq bin Ibrāhīm dan Muḥammad bin Yaḥyā bin Abū ‘Umar serta Muḥammad bin Basysyār semuanya dari ats-Tsaqafī berkata Ibnu Abī ‘Umar, telah menceritakan kepada kami ‘Abd-ul-Wahhāb dari Ayyūb, dari Abū Qilābah, dari Anas, dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: “Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; orang yang mana Allah dan Rasūl-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang yang ia tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci untuk masuk neraka.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 15, 20, 6428; SM: 61; ST: 2548; SN: 4901, 4902, 4903; SIM: 4023; MA: 12304, 12321, 12927, 13102, 13403, 13556.

صحيح مسلم ١٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَ ابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ طَعْمَ الْإِيْمَانِ مَنْ كَانَ يُحِبُّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا للهِ وَ مَنْ كَانَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَ مَنْ كَانَ أَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ. حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُوْرٍ أَنْبَأَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ أَنْبَأَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بِنَحْوِ حَدِيْثِهِمْ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ يَهُوْدِيًّا أَوْ نَصْرَانِيًّا.

Shaḥīḥ Muslim 61: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin al-Mutsannā dan Ibnu Basysyār keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Ja‘far telah menceritakan kepada kami Syu‘bah dia berkata: Saya mendengar Qatādah menceritakan hadits dari Anas dia berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; orang yang mencintai orang lain, ia tidak mencintainya kecuali karena Allah, orang yang Allah dan Rasūl-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan orang yang lebih suka untuk dilemparkan kepada api daripada dia kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut.” Telah menceritakan kepada kami Isḥāq bin Manshūr telah memberitakan kepada kami an-Nadhar bin Syumail telah memberitakan kepada kami Ḥammād dari Tsābit dari Anas dia berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda sebagaimana hadits mereka, hanya saja dia menyebutkan redaksi: “Daripada dia kembali dalam keadaan Yahudi atau Nashrani’.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 20, 6428; ST: 2548; SN: 4902, 4903; SIM: 4023; MA: 12304, 12927, 13102, 13403, 13556.

 

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *