Hati Senang

Shahih Muslim no.25 – Perintah Untuk Beriman Kepada Allah Dan Rasūl-Nya SAW (3/4)

صحيح مسلم ٥٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوْبَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا سَعِيْدُ بْنُ أَبِيْ عَرُوْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا مَنْ لَقِيَ الْوَفْدَ الَّذِيْنَ قَدِمُوْا عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ سَعِيْدٌ وَ ذَكَرَ قَتَادَةُ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ أَبِيْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ فِيْ حَدِيْثِهِ هذَا أَنَّ أُنَاسًا مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ قَدِمُوْا عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالُوْا يَا نَبِيَّ اللهِ إِنَّا حَيٌّ مِنْ رَبِيْعَةَ وَ بَيْنَنَا وَ بَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ وَ لَا نَقْدِرُ عَلَيْكَ إِلَّا فِيْ أَشْهُرِ الْحُرُمِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نَأْمُرُ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا وَ نَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ إِذَا نَحْنُ أَخَذْنَا بِهِ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَ أَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ اعْبُدُوا اللهَ وَ لَا تُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا وَ أَقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَ آتُوا الزَّكَاةَ وَ صُوْمُوْا رَمَضَانَ وَ أَعْطُوا الْخُمُسَ مِنَ الْغَنَائِمِ وَ أَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ عَنِ الدُّبَّاءِ وَ الْحَنْتَمِ وَ الْمُزَفَّتِ وَ النَّقِيْرِ قَالُوْا يَا نَبِيَّ اللهِ مَا عِلْمُكَ بِالنَّقِيْرِ قَالَ بَلَى جِذْعٌ تَنْقُرُوْنَهُ فَتَقْذِفُوْنَ فِيْهِ مِنَ الْقُطَيْعَاءِ قَالَ سَعِيْدٌ أَوْ قَالَ مِنَ التَّمْرِ ثُمَّ تَصُبُّوْنَ فِيْهِ مِنَ الْمَاءِ حَتَّى إِذَا سَكَنَ غَلَيَانُهُ شَرِبْتُمُوْهُ حَتَّى إِنَّ أَحَدَكُمْ أَوْ إِنَّ أَحَدَهُمْ لَيَضْرِبُ ابْنَ عَمِّهِ بِالسَّيْفِ قَالَ وَ فِي الْقَوْمِ رَجُلٌ أَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ كَذلِكَ قَالَ وَ كُنْتُ أَخْبَؤُهَا حَيَاءً مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقُلْتُ فَفِيْمَ نَشْرَبُ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ فِيْ أَسْقِيَةِ الْأَدَمِ الَّتِيْ يُلَاثُ عَلَى أَفْوَاهِهَا قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ أَرْضَنَا كَثِيْرَةُ الْجِرْذَانِ وَ لَا تَبْقَى بِهَا أَسْقِيَةُ الْأَدَمِ فَقَالَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ إِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ وَ إِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ وَ إِنْ أَكَلَتْهَا الْجِرْذَانُ قَالَ وَ قَالَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَأَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ إِنَّ فِيْكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ الْحِلْمُ وَ الْأَنَاةُ حَدَّثَنِيْ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَ ابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِيْ عَدِيٍّ عَنْ سَعِيْدٍ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنِيْ غَيْرُ وَاحِدٍ لَقِيَ ذَاكَ الْوَفْدَ وَ ذَكَرَ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ أَبِيْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمَّا قَدِمُوْا عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيْثِ ابْنِ عُلَيَّةَ غَيْرَ أَنَّ فِيْهِ وَ تَذِيْفُوْنَ فِيْهِ مِنَ الْقُطَيْعَاءِ أَوِ التَّمْرِ وَ الْمَاءِ وَ لَمْ يَقُلْ قَالَ سَعِيْدٌ أَوْ قَالَ مِنَ التَّمْرِ.

Shaḥīḥ Muslim 25: Telah menceritakan kepada kami Yaḥyā bin Ayyūb, telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Ulayyah, telah menceritakan kepada kami Sa‘īd bin Abū ‘Arūbah dari Qatādah dia berkata: “Orang yang bertemu utusan dari kalangan ‘Abd-ul-Qais yang menghadap Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam menceritakan kepada kami, Sa‘īd berkata: Qatādah menyebutkan Abū Dhamrah dari Abū Sa‘īd al-Khudrī dalam haditsnya ini, bahwa orang-orang dari kalangan ‘Abd-ul-Qais menghadap Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: “Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami penduduk desa dari kabilah Rabī‘ah, dan sungguh para (kafir) Mudhar telah menghalangi antara kami dan kamu, sehingga kita tidak bisa (selamat) menujumu kecuali pada bulan Haram, maka perintahkanlah kepada kami untuk mengamalkan suatu perintah agar kami dapat mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada di belakang kami sehingga dengannya kami masuk surga apabila kami berpegang teguh padanya.” Beliau bersabda: Saya memerintahkan kepada kalian dengan empat perkara dan melarang kalian dari empat perkara: Yaitu sembahlah Allah, dan janganlah kamu mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, dirikan shalat, tunaikanlah zakat, berpuasalah Ramadhān, dan berikanlah seperlima dari harga ghanimah, dan aku melarang kalian membuat perasan arak dalam ad-Dubbā’, al-Ḥantam, al-Muzaffat dan an-Naqīr. Mereka bertanya: “Wahai Nabi Allah, apa pengetahuanmu tentang an-Naqīr?” Beliau bersabda: Batang pohon yang diukir (dilubangi) lalu kamu memasukkan ke dalamnya kurma.” Sa‘īd berkata: “Atau beliau bersabda: “dari pohon kurma. Kemudian kamu memasukkan air ke dalamnya hingga apabila air didihnya telah tenang, maka kalian meminumnya hingga salah seorang dari kalian -atau salah seorang dari mereka- sungguh akan memukul pamannya dengan pedang”-(ia) termasuk khamr-ed, dia berkata: “Dan pada kaum tersebut terdapat seorang laki-laki yang terkena luka juga.” Dia berkata lagi: “Aku menyembunyikannya karena malu kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, lalu aku bertanya: “Maka pada wadah apa kita boleh minum wahai Rasūlullāh?” Beliau menjawab: Pada wadah kulit (yang sudah disamak) yang sudah ditutup pada mulutnya.” Mereka bertanya: “Wahai Rasūlullāh, sesungguhnya tanah kami banyak tikus, sehingga tidak tersisa padanya minuman pada wadah kulit (yang sudah disamak),” maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:Dan walaupun dimakan tikus, dan walaupun dimakan tikus, dan walaupun dimakan tikus.” Perawi berkata: “Dan Nabi Allah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Asyājj ‘Abd-ul-Qais: “Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat yang disukai Allah, yaitu: sabar dan berhati-hati”.” Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin al-Mutsannā dan Ibnu Basysyār keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abī ‘Adī dari Sa‘īd dari Qatādah dia berkata: Telah menceritakan kepada kami bukan hanya satu perawi bertemu dengan utusan tersebut. Dan Abū Nadhrah menyebutkan dari Abū Sa‘īd al-Khudrī, bahwa utusan ‘Abd-ul-Qais ketika menghadap Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam dengan semisal hadits Ibnu ‘Ulayyah, hanya saja di dalamnya disebutkan: “Dan di dalamnya kalian campurkan dengan kurma, atau kurma dan air,” dan dia tidak mengatakan: “Sa‘īd berkata: “atau berkata: “dengan kurma”.”

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 492, 1311, 2864, 3248, 4020, 4021, 7001; SAD: 3207; SN: 4945, 5597.

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.